Batam (ANTARA) - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), merencanakan pembangunan parit besar guna mengatasi persoalan banjir di wilayah setempat.
Kepala DBMSDA Kota Batam Suhar di Batam, Jumat, mengatakan pembangunan parit diusulkan tahun depan dan ditargetkan pengerjaannya pada 2026.
Ia menyampaikan upaya ini menjadi solusi jangka panjang setelah normalisasi darurat yang dilakukan di kawasan Punggur pasca-banjir pada pada 20 Maret 2025.
"Untuk jangka pendek di Punggur, kita rapikan dulu paritnya dan kita lakukan normalisasi dan lebarkan. Tapi untuk jangka panjang, pembangunan parit akan kita usulkan tahun depan dan ditangani pada 2026," kata Suhar.
Ia menyampaikan DBMSDA tengah mempersiapkan pembangunan 12 stasiun pompa banjir di Kota Batam.
"Untuk tahun ini prioritas kita adalah membangun stasiun pompa banjir di Jodoh. Untuk kawasan lain, nanti akan bertahap. Lalu untuk drainase konsep kita, drainase primer langsung dibuang ke laut, dan bagi yang tidak memungkinkan pakai gravitasi, akan kita gunakan pompa," ujar dia.
Baca juga: Bandara Hang Nadim Batam dirikan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025
Selain drainase primer, pihaknya juga akan memperbaiki saluran sekunder dan tersier, walaupun jumlahnya masih terbatas.
"Mudah-mudahan kita bisa tangani satu per satu titik banjir ini. Jika sistem drainase primer sudah beres, ke depannya tinggal fokus pada perbaikan drainase sekunder dan tersier," kata Suhar.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengimbau warga setempat mewaspadai cuaca ekstrem, mengingat pada Rabu (19/3) hingga Kamis (20/3) hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam Rudi Panjaitan mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menerima sebanyak lima laporan masyarakat melalui layanan pusat panggilan (call center) 112.
“Ada 5 laporan yang masuk ke kami, di Batam Center ada 2 laporan, yang Puri Legenda dan Cikitsu. Daerah Sagulung, Putri Hijau. Kawasan Batuampar di Tering Raya. Dan kawasan Sekupang, Tiban Center,” kata Rudy.
Baca juga: KSOP Tanjungpinang prediksi puncak arus mudik 28-29 Maret 2025
Komentar