Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) memperluas akses listrik bagi masyarakat di daerah itu dengan memasang panel surya untuk 200 rumah di Desa Lalang Kecamatan Singkep Selatan Kabupaten Lingga dengan kapasitas 4 Ampere per rumah.
Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura menyebutkan bahwa proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu dua hingga tiga bulan dengan perkiraan selesai pada Oktober atau November 2025.
"Saat ini, kami dalam tahap penganggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) dulu, jika itu sudah selesai bisa masuk ke tahap pemasangan. Perkiraan Oktober atau November tahun ini sudah rampung," ujarnya saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Program ini dilakukan bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang bertanggung jawab atas instalasi, sementara biaya pemasangan sebesar Rp1,5 juta per rumah ditanggung oleh Pemprov Kepri.
Menurut Nyanyang, program ini difokuskan untuk daerah yang belum mendapatkan pasokan listrik langsung dari jaringan PLN.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepri Muhammad Darwin menambahkan bahwa telah ada kemajuan dalam elektrifikasi di provinsi itu.
"Sejak 2021 hingga 2024, sudah ada sekitar 12.700 rumah yang mendapat listrik gratis, baik dari APBN, APBD, maupun Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Namun, masih ada sekitar 38 pulau berpenghuni yang belum berlistrik, serta 10 ribu rumah tangga yang belum teraliri listrik," ujarnya.
Baca juga: Pertamina pastikan pasokan energi tersedia di Natuna hingga Idul Fitri
Selain itu, beberapa wilayah di Kepri masih mengalami keterbatasan suplai listrik.
"Saat ini, ada lebih dari 50 sistem kelistrikan yang masih beroperasi 14 jam per hari, termasuk di Natuna, Anambas, Karimun, dan Lingga. Sebanyak 11 di antaranya adalah ibu kota kecamatan," katanya.
Untuk mengatasi kendala ini, PLN telah merencanakan peningkatan sistem kelistrikan secara bertahap hingga 2027, dengan anggaran sekitar Rp900 miliar dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
"Salah satu fokus utama adalah meningkatkan daerah yang masih 14 jam menjadi 24 jam serta memperluas jaringan kabel bawah laut," tambahnya.
Beberapa daerah di Kepri sudah mengalami peningkatan pasokan listrik seperti Pulau Karas di Batam kini telah mendapatkan listrik 24 jam setelah Pemprov Kepri menambah genset diesel melalui APBD, dan Pulau Nguan, yang kini mendapat suplai listrik dari kabel tower crossing.
Dengan instalasi panel surya dan penambahan operasi jam pasokan listrik untuk pulau-pulau terpencil di Kepulauan Riau, diharapkan Pemprov Kepri dapat memajukan pemerataan untuk kawasan-kawasan yang masih belum terjangkau.
Baca juga: PLN Natuna pastikan pasokan listrik di Subi dan Midai tetap aman
Komentar