Batam (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (KPw BI Kepri) mencatat total transaksi penjualan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) mencapai Rp2,3 miliar pada Kepulauan Riau Ramadhan Fair (KURMA) 2025.
Kepala KPw BI Kepri Rony Widijarto P. mengatakan bahwa jumlah tersebut meningkat 100 persen dibandingkan tahun 2024 yang meraih Rp1 miliar.
"KURMA merupakan wadah sinergi BI untuk memajukan ekonomi syariah, termasuk penguatan industri halal, UMKM halal, ekspor halal, keuangan syariah, dan dana sosial syariah. Capaian transaksi yang meningkat 100 persen merupakan wujud dari kemajuan tersebut," ujarnya di Batam, Sabtu.
Baca juga: 721 calon haji Kota Batam ikuti bimbingan manasik haji
Kepulauan Riau Ramadhan Fair (KURMA) 2025 sukses digelar dengan berbagai kegiatan ekonomi dan keagamaan di dua kota, yakni 10 – 16 Maret di Tanjungpinang dan 17 – 23 Maret di Batam.
Acara tahunan ini menjadi ajang promosi bagi UMKM halal, edukasi ekonomi syariah, serta untuk penguatan ekosistem keuangan syariah di Kepri.
Selain transaksi penjualan UMKM, kegiatan business matching pembiayaan juga mencatat pendanaan sebesar Rp 2,19 miliar.
Untuk mendukung digitalisasi keuangan syariah dan dana sosial, BI Kepri juga meluncurkan 1.000 QRIS Masjid yang bertujuan meningkatkan efisiensi transaksi ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) secara digital, yang diimplementasikan di masjid seluruh Kepri.
Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura yang hadir pada acara penutupan menyampaikan bahwa KURMA 2025 bukan hanya ajang ekonomi, tetapi juga mendukung sektor pariwisata Kepri.
Baca juga: Deputi BP Batam tinjau pembangunan 350 rumah warga Rempang
"Transaksi KURMA 2025 sebesar Rp 2,3 miliar, dengan Rp 2,2 miliar menggunakan QRIS dan Rp 100 juta dengan uang tunai. Ini menunjukkan efisiensi ekonomi serta daya beli masyarakat Kepri yang tetap tinggi," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemprov Kepri, BI, dan perbankan dalam memperkuat UMKM dan ekosistem ekonomi syariah di Kepri.
Selain peningkatan transaksi UMKM dan business matching, KURMA 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan, seperti Seminar Ekonomi dan Keuangan Syariah dengan 100 peserta yang mencatat tingkat pemahaman 81,79 persen.
Selain itu ada bedah buku, Gerakan Sadar Wakaf dengan dana terkumpul Rp 51 juta melalui empat program wakaf talkshow sertifikasi halal, fashion show syariah, menampilkan karya dari tujuh desainer profesional dan delapan desainer muda potensial, serta mengakomodasi sertifikasi Halal dengan 26 sertifikat halal baru diterbitkan.
Dengan capaian ini, KURMA 2025 diharapkan semakin memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Kepri serta memberikan manfaat bagi masyarakat dan pelaku usaha di sektor halal.
Baca juga:
Bandara Hang Nadim Batam tambah rute penerbangan internasional ke Penang
Pemprov Kepri targetkan groundbreaking Jembatan Batam-Bintan tahun 2026
Komentar