Wali Kota Batam: Hasil efisiensi kembali ke masyarakat dalam program prioritas

id kepri batam,hasil efisiensi anggaran,bansos,bantuan untuk lansia,efisiensi APBN

Wali Kota Batam: Hasil efisiensi kembali ke masyarakat dalam program prioritas

Wali Kota Batam Amsakar Achmad memberi bantuan sosial kepada masyarakat lanjut usia (lansia). ANTARA/Amandine Nadja

Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam, Kepulaun Riau (Kepri), Amsakar Achmad menyampaikan hasil efisiensi anggaran senilai Rp130 miliar telah dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk berbagai program prioritas.

Salah satu program tersebut adalah bantuan sosial bagi lansia se-Kota Batam yang mulai disalurkan sejak di bulan April 2025.

"Ini adalah persembahan kami kepada warga Batam. Dari total efisiensi Rp158 miliar, sebanyak Rp22 miliar digunakan untuk tugas mandatory, sementara Rp130 miliar lainnya kami kembalikan ke masyarakat," ujar Amsakar dalam kegiatan penyaluran bantuan lansia, di Batam, Rabu.

Program bantuan untuk lansia ini pertama menyasar untuk 1.000 orang lalu dengan hasil efisiensi ditambah menjadi 2.000 orang.

“Awalnya nominal direncanakan Rp200 ribu per orang, tetapi karena adanya efisiensi anggaran, nilainya bisa ditingkatkan menjadi Rp300 ribu per orang,” katanya.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Leo Putra menjelaskan pembagian jumlah lansia dilakukan merata per kecamatan, dengan angka tertinggi di Kecamatan Sagulung dan Batu Aji masing-masing 200 penerima, serta rata-rata 160 penerima di kecamatan lain.


Baca juga: Pemkot Batam salurkan bantuan sosial kepada 2.000 lansia


“Kami lakukan verifikasi dan penginputan di surat penyediaan dana (SPD). Namun karena mobilitas masyarakat Batam cukup tinggi, bisa saja dalam proses tersebut ada lansia yang meninggal dunia atau pindah tanpa kami ketahui,” katanya.

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Leo menjelaskan jika ada warga lansia yang tergolong tidak mampu namun belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maka masih dimungkinkan untuk diajukan.

“Kami terbuka, silakan disampaikan ke lurah dan camat setempat,” katanya.

Kegiatan penyaluran bantuan dilakukan dalam empat sesi di beberapa titik, dimulai di titik pertama untuk Kecamatan Lubuk Baja, Batu Ampar, dan Bengkong dan untuk tiga titik berikutnya akan digelar di Belakangpadang, Sungai Beduk, dan Batu Aji.

Soal keberlanjutan program, Leo menyebut bantuan akan berlangsung hingga Desember 2025.

“Untuk tahun depan akan kami usulkan kembali dalam penganggaran,” tutupnya.


Baca juga: BP Batam buka peluang investasi secara luas untuk tingkatkan lapangan kerja

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE