Ayah Kenzha mahasiswa UKI sebut anaknya sempat dipukul dan terjatuh

id Mahasiswa uki tewas,Minuman keras,Minuman beralkohol tinggi

Ayah Kenzha mahasiswa UKI sebut anaknya sempat dipukul dan terjatuh

Ayah Kenzha Erza Walewangko, Happy Walewengko (kiri) dan kuasa hukum Raja Butar Butar saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (28/4/2025). ANTARA/Ilham Kausar

Jakarta (ANTARA) - Ayah mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) yang tewas di area kampus pada Selasa (4/3) menyebut anaknya sempat dipukul hingga terjatuh bersama pagar besi.

"Pukul 19.30 WIB ketika hujan mulai reda, mahasiswa lain bernama Thomas, Gery, dan Delon terlihat mendekati Kenzha yang masih berteriak sambil menggoyangkan pagar besi. Gery diduga memukul Kenzha hingga jatuh bersama pagar besi yang roboh bersamaan," kata ayah Kenzha yakni Happy Walewangko dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI Jakarta, Rabu.

Happy merasa adanya kejanggalan dalam penanganan kasus kematian anaknya yang dilakukan Polres Metro Jakarta Timur. Laporan awal polisi yakni adanya pengeroyokan atau penganiayaan dan kelalaian, namun laporan itu berubah.

"Ketidakpuasan kami keluarga dalam proses penyelidikan, keluarga menemukan berbagai kejanggalan, terjadi pembelokan fakta dari laporan awal tindak pidana pengeroyokan menjadi kecelakaan akibat minuman keras," ucap Happy.

Happy menjelaskan, awalnya pada Selasa (4/3) sekitar pukul 16.30 WIB sejumlah mahasiswa termasuk Kenzha berkumpul di area payungan kampus UKI sambil mengonsumsi minuman beralkohol.

"Jam 18.30 WIB keributan mulai terjadi di sekitar area payungan, Kenzha dalam keadaan mabuk, lalu mulai berteriak-teriak, memicu perhatian petugas keamanan kampus dan mahasiswa lain," ujar Happy.

Baca juga: Mahasiswa UKI ditemukan tewas di area kampus


Posisi jatuhnya Kenzha berada di atas pagar besi yang ambruk secara lurus, bukan miring.

Menurut Happy, beberapa teman-temannya pun kemudian berupaya membawa Kenzha keluar dari area kampus untuk menghindari keributan.

Happy dengan tegas membantah dugaan kepala Kenzha membentur baut di dalam got sebagaimana yang disebutkan kepolisian.

"Jadi bersamaan robohnya, Kenzha adanya di atas pagar. Dan pagar jatuhnya bukan miring, itu lurus dan Kenzha di atas. Jadi, tidak ada benturan sampai ada kepala sebelah kanan yang bocor yang dikatakan oleh Kapolres itu pernah kena baut, baut yang ada di dalam got. Di situ tidak ada baut dan gotnya sebagai informasi tingginya hanya sekitar 40 cm, jadi Kenzha tidak sempat menyentuh got," jelas Happy.

Baca juga: Polisi hentikan kasus mahasiswa UKI yang tewas

Usai insiden itu, Kenzha dalam keadaan kritis dibawa ke IGD RS UKI dan beberapa saksi mendengar kabar bahwa Kenzha sudah dinyatakan meninggal dunia pukul 21.30 WIB.

Selain itu, Happy menyebut adanya pelanggaran UKI karena tidak sterilnya kawasan kampus dari minuman beralkohol. Pelanggaran mengacu terhadap peraturan internal kampus, akademik dan tata tertib mahasiswa.

Menurut Happy, seharusnya petugas keamanan (sekuriti) kampus melakukan patroli aktif terhadap area-area yang menjadi titik perkumpulan mahasiswa. Lalu, keamanan juga bisa mencegah mahasiswa dalam membawa dan mengonsumsi minuman keras.

Baca juga: Polisi akan gelar pemeriksaan ahli pidana terkait kasus kematian seorang mahasiswa UKI

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ayah Kenzha sebut anaknya sempat dipukul hingga jatuh bersama pagar

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE