Batam (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam menyampaikan 97 persen visa bagi Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kepulauan Riau (Kepri) telah terbit dan ada dua orang saat ini yang masih menunggu.
“Untuk jamaah Kepri, tinggal dua orang lagi visanya belum keluar karena ada persoalan mutasi. Tapi Insya Allah malam ini selesai dan secara keseluruhan semuanya sudah siap berangkat,” ujar Sekretaris PPIH Embarkasi Batam Zulkarnain saat dihubungi di Batam, Rabu.
JCH asal Kepri memiliki keberangkatan dalam tiga kloter yakni pertama, kedua, dan Kloter 17.
Untuk jamaah asal Riau, kata dia, seluruh visa telah terbit. Sementara untuk JCH dari Jambi dan Kalimantan Barat, lanjutnya, PPIH Embarkasi Batam belum menerima informasi lengkap.
Baca juga: BPJS Kesehatan pastikan JKN aktif untuk seluruh jamaah haji Embarkasi Batam
“Kalau pengurusan visa menjadi tanggung jawab Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) masing-masing provinsi. Jadi kami juga kurang tahu. Untuk Kloter 3 sampai 13 dari Riau itu visanya sudah semua terbit,” kata dia.
Terkait penundaan keberangkatan, Zulkarnain menjelaskan beberapa nama pada Kloter 2 asal Kepri harus ditunda karena visanya belum terbit. Mereka berasal dari Bintan (1 orang), Batam (2 orang), dan Anambas (4 orang).
“Mereka yang tertunda akan digantikan oleh jamaah cadangan atau dimutasi untuk berangkat pada Kloter 17. Saat ini posisi cadangan masih standby menunggu jika ada yang tertunda,” katanya.
Zulkarnain juga memastikan pelayanan kesehatan jamaah berjalan baik, didukung oleh kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah aktif 100 persen bagi seluruh JCH asal Kepri.
Baca juga: Cuaca di Madinah capai hingga 35 Celsius
"Ini penting agar pemeriksaan kesehatan menjelang keberangkatan berjalan lancar," katanya.
Hingga hari ini jumlah JCH asal Kepri yang sudah tiba di Tanah Suci sebanyak 870 orang. Jika ditambah petugas, totalnya menjadi 883 orang.
Dengan persiapan yang hampir rampung, PPIH Embarkasi Batam optimis seluruh JCH asal Kepri akan berangkat sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Baca juga: Batam catat realisasi PAD 31,9 persen dari target Rp2,1 triliun
Komentar