Batam (ANTARA) - BPJS Kesehatan Wilayah II memastikan seluruh 11.826 calon haji Embarkasi Batam memiliki status aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Seluruh jamaah haji dan petugas harus memastikan kartu JKN-nya aktif. Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, dan pemerintah daerah setempat untuk memastikan tidak ada yang berangkat dalam status kepesertaan tidak aktif,” ujar Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah II Oktovianus Ramba di Batam, Selasa.
Ia mengingatkan bahwa tidak ada lagi anggaran khusus dari pemerintah pusat untuk pembiayaan kesehatan jamaah haji.
Baca juga: Vendor dari Apple diharapkan mulai produksi di Batam Desember 2025
Maka dari itu, semua layanan kesehatan mengandalkan skema JKN, sehingga jika kepesertaan tidak aktif, proses pelayanan dapat terkendala.
“Kalau mereka tidak aktif akan sulit ketika terjadi kebutuhan layanan kesehatan. Secara nasional tidak ada anggaran khusus untuk kesehatan dan karena itu peserta wajib aktifkan JKN,” katanya menjelaskan.
BPJS Kesehatan juga telah berkoordinasi dengan Balai Karantina Kesehatan Kepri untuk menjamin kelancaran layanan kesehatan jamaah. Termasuk pelayanan di asrama haji, proses pemeriksaan kesehatan hingga rujukan ke rumah sakit jika dibutuhkan.
“Selama jamaah masih di Indonesia, baik sebelum berangkat maupun setelah pulang, mereka tetap bisa menggunakan layanan JKN. Jadi penting sekali untuk memastikan kepesertaan aktif sejak dari rumah,” tambahnya.
Oktovianus menekankan, Embarkasi Batam memiliki peran strategis sebagai titik awal keberangkatan ribuan calon haji dari wilayah barat Indonesia, maka kesiapan administrasi dan layanan kesehatan menjadi prioritas bersama.
Baca juga:
Amsakar ajak 2.400 wanita tani tanam cabai di pekarangan
Penundaan tarif Trump pacu produksi barang ekspor di Batam
Komentar