Pemprov Kepri anggarkan Rp2,250 M untuk kopdes merah putih

id Pemprov kepri,Kepri,Kopdes Merah Putih

Pemprov Kepri anggarkan Rp2,250 M untuk kopdes merah putih

Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Kopdes Merah Putih tingkat Provinsi Kepri digelar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (8/5/2025). ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) telah mengalokasikan anggaran awal sebesar Rp2,250 miliar guna mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.

Anggaran ini digunakan untuk penyediaan akta notaris secara gratis melalui dukungan 35 notaris yang tergabung dalam Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kepri, kemudian pelatihan dan sertifikasi calon manajer koperasi, serta insentif sebesar Rp200 juta bagi lima koperasi desa pertama yang paling unggul dan potensial.

"Ini adalah bentuk komitmen kami yang tegak lurus menjalankan arahan Presiden dan Wakil Presiden RI dalam membangun ekonomi kerakyatan dan demokrasi ekonomi," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam rapat koordinasi daerah (Rakorda) Kopdes Merah Putih tingkat provinsi yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Kamis.

Ansar menyebut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2025, bahwa seluruh pemerintah daerah didorong segera membentuk Kopdes Merah Putih di setiap desa dan kelurahan, dengan fokus pada pemanfaatan potensi lokal dan lembaga ekonomi yang sudah ada.

Baca juga: Kopdes Merah Putih jadi strategi pertahanan ekonomi Kepri

Menurut Ansar eksistensi koperasi yang sempat pudar, kini dibangkitkan kembali di era kepemimpinan Prabowo-Gibran dengan semangat kebangsaan, makanya disebut Koperasi Merah Putih.

"Semoga rakorda ini bisa memberikan pencerahan bagi teman-teman dan tokoh koperasi. Persoalan klasik bisa dibahas di sini, mulai dari permasalahan modal, manajemen, aksesibilitas, hingga manajerial koperasi," ujar Ansar.

Ansar turut mendorong koperasi-koperasi yang dibentuk fokus pada sektor kelautan dan perikanan, yang mencakup pengembangan pasca panen, penyediaan sarana pendingin, serta kebutuhan logistik lainnya bagi para nelayan.

Hal ini sesuai dengan kondisi geografis Kepri sebagai provinsi kepulauan yang 96 persen wilayahnya terdiri dari lautan, sehingga diharapkan menjadi pelopor dan lokomotif pengembangan Kopdes Merah Putih berbasis nelayan.

Baca juga: Pemkot Batam ajak 750 anak SD untuk gemar makan ikan sejak dini

“Potensi besar Kepri harus menjadi core bisnis koperasi ke depan. Kita ingin koperasi tidak hanya sekadar terbentuk di atas kertas, tetapi tumbuh menjadi kekuatan ekonomi nyata masyarakat,” ujar Ansar.

Pemprov Kepri, lanjut Ansar, menargetkan pembentukan 275 Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan yang tersebar di 37 kecamatan setempat, melalui pendirian, pengembangan dan revitalisasi.

"Melalui Dinas Koperasi dan UKM, saya minta dilakukan inventarisir. Mana desa/kelurahan yang belum memiliki koperasi, segera dibentuk," demikian Ansar.

Rakorda Kopdes Merah Putih tingkat Provinsi Kepri dihadiri ribuan peserta, yang dibuka secara daring oleh Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi.

Baca juga:
Pemko Tanjungpinang percepat pencairan TPP ASN untuk genjot ekonomi

Dinkes Batam temukan 193 kasus HIV baru

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE