Dinkes Batam temukan 193 kasus HIV baru

id kepri batam,puskesmas sekupang,dinkes batam,hiv aid,prep arv,skrining

Dinkes Batam temukan 193 kasus HIV baru

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Sekupang Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine Nadja

Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 193 kasus baru Human Immunodeficiency Virus (HIV) ditemukan sepanjang Januari hingga April 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmaryadi menjelaskan bahwa temuan tersebut berasal dari hasil skrining HIV yang dilakukan terhadap 3.637 orang dalam kurun waktu empat bulan terakhir.

“Skrining kami lakukan terutama kepada kelompok yang dianggap rentan, sebagai langkah pencegahan dan deteksi dini,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Kamis.

Baca juga: Presiden beri kewenangan BP Batam ajukan pelepasan kawasan hutan

Ia menjelaskan bahwa kelompok rentan HIV yakni pasien positif tuberkulosis, pengguna narkoba suntik, wanita pekerja seks dan lain-lain. Di tahun 2025, Dinkes Batam memiliki target skrining kepada target terduga sebanyak 15.686.

Hingga kini, jumlah kumulatif pengidap HIV/AIDS yang menerima pengobatan antiretroviral (ARV) di Batam tercatat sebanyak 3.552 orang. Hanya pada tahun 2025, sudah terdapat 199 orang baru yang mulai menerima terapi ARV.

Dinkes Batam juga mencatat adanya 285 orang yang telah memulai penggunaan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) di tahun 2025.

PrEP merupakan obat pencegah penularan HIV yang sangat efektif jika dikonsumsi secara rutin oleh individu berisiko tinggi.

Baca juga: Bea Cukai Batam gagalkan penyelundupan 3 kg sabu dari Malaysia

“PrEP adalah salah satu cara yang terbukti ampuh untuk mencegah HIV, sementara pengobatan ARV membantu menekan virus agar tidak berkembang dan menurunkan risiko penularan,” katanya.

Layanan PrEP dan ARV saat ini tersedia di sejumlah puskesmas seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lubuk Baja, Sekupang, Tanjung Uncang, Sei Panas, Batu Aji, Baloi Permai, Kampung Jabi, dan Tanjung Sengkuang.

Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses layanan ini di beberapa rumah sakit, termasuk RS Budi Kemuliaan, RSUD Embung Fatimah, RS Elisabeth Batam dan RS Awal Bros Batam.

Dinkes Batam terus berupaya menekan penyebaran HIV/AIDS dengan meningkatkan cakupan skrining dan memperluas akses layanan kesehatan, khususnya untuk kelompok berisiko dan populasi kunci.

Baca juga:
Pemkot Batam catat 5.000 nelayan sudah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Pemkot Batam optimalkan pencapaian target pajak parkir Rp16 miliar

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE