Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) meminta warga setempatr mewaspadai serangan buaya di kawasan pesisir, seperti yang terjadi di kawasan Kampung Bugis.
Hal ini menyusul terjadinya insiden seorang warga Rahmad (40) diterkam buaya saat sedang mencari kepiting di perairan Sungai Ladi, Minggu (18/5).
Baca juga: Kepri dapat delapan ekor sapi kurban bantuan dari Presiden RI
"Kami minta masyarakat termasuk anak-anak, mengurangi aktivitas di lokasi kejadian itu, karena khawatir kembali diserang buaya," kata Kepala BPBD Tanjungpinang Muhammad Yamin di Tanjungpinang, Senin.
Selain itu, katanya, BPBD juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mencegah sekaligus menangani potensi bahaya buaya di daerah pesisir Tanjungpinang.
Pihaknya selalu siaga 1 × 24 jam untuk menerima laporan warga apabila terjadi kemunculan buaya pesisir hingga ke pemukiman warga.
"Kami bersama Dinas Pemadam Kebakaran akan meningkatkan sosialisasi serta melakukan pemantauan kawasan pesisir guna mengantisipasi kemunculan buaya," ujar Yamin.
Sementara itu, Lurah Kampung Bugis Rita Siswati membenarkan seorang warganya menjadi korban serangan buaya saat mencari kepiting di sungai Ladi pada Minggu sore.
Baca juga: JPU tunda pembacaan tuntutan terhadap Kompol Satria Nanda Cs
Beruntung korban selamat, namun mengalami luka cukup serius, sehingga sempat dirawat di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.
Korban menderita luka di bahu dan pergelangan tangan dengan 24 jahitan akibat gigitan buaya tersebut.
"Korban sudah kembali ke rumah, setelah dirawat di rumah sakit," ucapnya.
Dia berharap kejadian warga diserang buaya tidak terulang lagi, dengan meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pesisir.
Baca juga: PPIH Kepri: Dua calon jamaah haji sempat sakit berangkat bersama Kloter 15
Komentar