Gubernur Ansar: Musrenbang 2025 fokus pada tiga pembangunan prioritas

id Musrenbang pemprov kepri

Gubernur Ansar: Musrenbang 2025 fokus pada tiga pembangunan prioritas

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025 di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Selasa (27/5/2025). ANTARA/Ogen.

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025 yang berfokus pada tiga pembangunan prioritas, yakni akselerasi ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan Musrenbang 2025 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026.

"Musrenbang bukan sekedar forum tahunan, melainkan fondasi utama dalam membangun sinergi lintas sektor demi pembangunan yang lebih tepat sasaran, responsif, dan berkelanjutan," kata Gubernur Ansar dalam sambutannya di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Selasa.

Melalui musrebang ini, Ansar ingin memastikan bahwa pembangunan tahun 2026 benar-benar mampu menjawab kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat, oleh karena itu perencanaan harus berpijak pada data, potensi riil, serta dukungan seluruh elemen.

Gubernur Ansar juga menyampaikan sejumlah capaian penting Kepri sepanjang 2024, di antaranya, pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,02 persen, yang menempatkan Kepri sebagai provinsi dengan pertumbuhan tertinggi ketiga di Sumatera.

Kemudian, indeks pembangunan manusia (IPM) Kepri meningkat menjadi 79,89 poin, tertinggi di Sumatera dan ketiga nasional setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta.

Sementara, tingkat kemiskinan berhasil ditekan menjadi 4,78 persen, dan inflasi turun signifikan ke angka 2,09 persen.

“Ini buah kerja keras dan sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Namun, kita tidak boleh berpuas diri karena masih banyak tantangan ke depan yang harus kita jawab dengan kerja bersama,” ujar Ansar.

Selain itu, Gubernur Ansar juga menyoroti ketidakpastian global seperti perang tarif, perubahan iklim, dan inflasi global yang harus diantisipasi lewat kebijakan yang adaptif dan progresif.

Lanjutnya memaparkan tema pembangunan Kepri Tahun 2026 adalah Akselerasi Potensi Perekonomian Daerah dan Sumber Daya Manusia, Didukung Kelembagaan Pemerintah Daerah yang Efektif dan Akuntabel.

Tema ini dijabarkan ke dalam tiga prioritas pembangunan utama, yaitu akselerasi pengelolaan potensi ekonomi maritim dan investasi yang berkualitas dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, termasuk pariwisata, ekonomi kreatif, industri, perdagangan, pertanian, kelautan, dan UMKM.

Kemudian, akselerasi peningkatan konektivitas antarwilayah dan pemerataan pembangunan Infrastruktur serta Ketahanan terhadap bencana , seperti jalan, pelabuhan, SPAM, jaringan transportasi publik, dan program Kepri Terang.

Selanjutnya, akselerasi pembangunan SDM, reformasi birokrasi dan pemanfaatan teknologi informasi serta pelestarian budaya Melayu, termasuk beasiswa, layanan kesehatan, pelestarian budaya Melayu, digitalisasi pelayanan publik, dan insentif masyarakat desa.

"Program unggulan lainnya mencakup pembangunan Jembatan Batam-Bintan, revitalisasi Pulau Penyengat, rumah singgah Batam dan Jakarta, ambulan laut, serta penguatan pelaku seni, guru, mubaligh, RT/RW, dan perangkat desa," ungkapnya.

Dengan prioritas tersebut, lanjut Ansar, Pemprov Kepri menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,33 persen di tahun 2026, lalu produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita mencapai Rp169,22 juta, indeks modal manusia (IMM) mencapai level 0,61, dan tingkat kemiskinan diturunkan dalam rentang 4,25 hingga 4,75 persen.

Berikutnya, tingkat pengangguran terbuka dapat ditekan menjadi 6,47 persen serta indeks gini berada pada angka 0,346.

“Kami menyadari bahwa target ini tidak mudah, dan anggaran kita terbatas. Maka itu, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dan tingkatan pemerintahan,” demikian Ansar.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE