Natuna (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, memeriksa kesehatan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto di tempat peternak.
Kepala DKPP Natuna Wan Sazali di Natuna, Selasa, mengatakan pemeriksaan dilakukan di kandang sapi yang berada di Kecamatan Bunguran Timur.
Menurut dia, kegiatan tersebut rutin dilakukan oleh dokter hewan dan petugas kesehatan lainnya dari DKPP Natuna guna memastikan sapi dalam keadaan sehat.
"Kami melakukan pemantauan untuk melihat kondisi sapi dan hingga saat ini sapi dalam keadaan sehat," ucap dia.
Wan Sazali menjelaskan Natuna menerima tiga ekor sapi dari Presiden, yaitu satu sapi seberat satu ton, serta dua sapi lainnya masing-masing seberat 665 kilogram dan 489 kilogram.
Ia menyebutkan dua ekor sapi tersebut merupakan bagian dari sapi kurban Presiden yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau, kemudian diserahkan oleh Pemprov ke Natuna.
"Setiap kabupaten, kota, dan provinsi mendapatkan satu ekor dari Presiden. Karena Natuna merupakan bagian dari provinsi, provinsi memberikan sapi tersebut kepada kami. Seharusnya hanya satu ekor, namun karena berat sapi tidak mencapai 800 kilogram, maka diberikan dua ekor," ujar dia.
Natuna mendapatkan jatah sapi dari provinsi karena saat pengajuan sapi kurban yang diminta oleh tim Sekretariat Presiden, DKPP mengirimkan empat ekor sapi dari tiga peternak berbeda.
"Karena provinsi melihat sapi yang diajukan Natuna cukup banyak, akhirnya diputuskan untuk diberikan ke Natuna, karena kedua sapi memang berada di Natuna dan berukuran besar," katanya.
Sapi seberat satu ton akan dikurbankan di Masjid Ibnu Salim, Kecamatan Bunguran Timur, sedangkan dua ekor lainnya akan dikurbankan di Masjid Besar An Nur Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat.
"Saat ini sapi masih dalam pengawasan dan menjadi tanggung jawab peternak serta tim kami," ucap dia.
Komentar