Natuna (ANTARA) - Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menyebutkan bahwa Program Kampung Nelayan Merah Putih akan membantu daerah membangun desa dan kelurahan.
Kepala Diskan Natuna, Hadi Suryanto, di Natuna, Rabu, mengatakan Kampung Nelayan Merah Putih, merupakan program yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat nelayan.
Pada program ini, desa dan kelurahan yang memenuhi kriteria sebagai Kampung Nelayan Merah Putih, akan diberikan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Dana ini bisa digunakan untuk meningkatkan pembangunan yang berdampak positif pada produktivitas, dan kesejahteraan nelayan.
"Saat ini kita sedang melakukan efisiensi dan sedikit kesulitan dalam mengakses dana APBN. Sekarang ada program ini dan kita manfaatkan program ini dengan melengkapi semua persyaratan yang diminta," ucap dia.
Program ini diketahui oleh Pemkab Natuna pada Mei 2025 setelah menerima surat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI mengenai rencana pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih.
Dalam surat tersebut dijelaskan secara umum bahwa KKP berencana melaksanakan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih, dan pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan proposal.
Baca juga: Pemerintah lindungi pulau-pulau terluar di Kepri dengan pemecah ombak
Program ini tidak hanya ditujukan bagi desa maupun kelurahan pesisir, tetapi juga mencakup kawasan pedalaman yang memiliki potensi perikanan, baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap.
"Anggaran yang diperoleh dapat digunakan untuk berbagai kegiatan di Kampung Nelayan Merah Putih sesuai kebutuhan, seperti pembangunan cold storage, jalan, dan lain sebagainya," katanya.
Pemkab Natuna mencatat saat ini sudah ada enam desa dan satu kelurahan yang diusulkan ke pemerintah pusat untuk dijadikan Kampung Nelayan Merah Putih.
Enam desa tersebut adalah Kadur, Cemaga Utara, Mekar Jaya, Pulau Tiga, Selading, dan satu Kelurahan Serasan.
"Sebenarnya kemarin ada sepuluh usulan, namun karena ada beberapa persyaratan yang belum lengkap, jadi sementara ini kami kirim enam terlebih dahulu," ujar dia.
Baca juga: BNPP tekankan pentingnya pendaftaran pulau dengan titik koordinat akurat
Baca juga: BNPP: Aktivitas nelayan di ZEE bisa mengurangi "Illegal Fishing"
Komentar