PLN hadirkan listrik 24 jam di Pulau Panjang, Natuna

id PLN Natuna,Listrik 24 jam,Pulau Panjang,Penyangga,Kepri,Perbatasan,UP3 Tanjungpinang

PLN hadirkan listrik 24 jam di Pulau Panjang, Natuna

Ilustrasi mesin di Pulau Panjang. ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna, Kepri (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan layanan listrik selama 24 jam bagi 160 pelanggan di pulau penyangga yakni di Kecamatan Pulau Panjang, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Tanjungpinang, Rully Agus Widanarto di Natuna, Rabu, mengatakan keberlanjutan pasokan listrik 24 jam ini dapat terwujud berkat penambahan satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 80 kiloWatt (kW).

“Sebelum tahun ajaran baru 2025 dimulai, listrik di Pulau Panjang sudah akan mengalir nonstop selama 24 jam,” ucap Rully.

Sementara itu, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Natuna, Rafky Chandra mengatakan listrik di Pulau Panjang sebelum ada penambahan mesin, hanya menyala selama 14 jam setiap harinya, karena mesin yang tersedia hanya satu unit dengan kapasitas 80kW.

Menurut dia, dengan adanya penambahan mesin baru, pasokan listrik dapat berjalan bergantian sehingga memungkinkan pelayanan 24 jam nonstop.

Baca juga: Pemkab Natuna tegaskan proses mutasi ASN bebas dari praktik jual beli jabatan

“Semua instalasi telah selesai dikerjakan dan saat ini kami tengah melakukan uji coba,” kata Rafky.

PLN mencatat beban puncak listrik di Pulau Panjang mencapai 50 kW, sehingga dengan kapasitas mesin saat ini, wilayah tersebut memiliki surplus daya sebesar 30 kW setiap pembangkit.

Meski begitu, Rafky menyampaikan masih ada satu desa di Kecamatan Pulau Panjang yang belum bisa menikmati listrik 24 jam penuh, hal ini karena letaknya terpisah di pulau berbeda dengan ibu kota kecamatan.

“Desa Kerdau saat ini hanya mendapatkan listrik selama 14 jam karena berada di pulau yang berbeda dengan Pulau Panjang,” jelasnya.

Pasokan listrik yang stabil dan terus menerus diharapkan bisa membantu pelaku usaha kecil dan menengah meningkatkan produktivitas, seperti menjalankan usaha perikanan, kerajinan tangan, dan sektor perdagangan yang lebih efisien.

Selain itu, listrik 24 jam juga diharapkan bisa membuka peluang bagi masyarakat untuk menggunakan teknologi modern dan peralatan elektronik yang dapat menunjang kegiatan belajar, bekerja dan berbisnis, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan pendapatan mereka.

"Semoga Layanan kesehatan, pendidikan dan fasilitas umum juga dapat beroperasi lebih optimal dengan ketersediaan listrik tanpa hambatan," ujar dia.

Baca juga: Pemprov Kepri hapus tunggakan pajak kendaraan roda dua

Baca juga: BPGN Natuna gelar monev geosite untuk identifikasi masalah

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE