Natuna (ANTARA) - Pemerintah pusat membangun sumur bor di Desa Batubi Jaya, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau untuk membantu petani mengatasi masalah kekurangan air yang sering menjadi kendala utama meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya padi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna Wan Sazali dikonfirmasi di Natuna, Rabu, mengatakan pembangunan sumur bor dilakukan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Batam di tiga lokasi berbeda dengan masing-masing untuk satu kelompok tani di Desa Batubi Jaya, Kecamatan Bunguran Batubi.
“Sumur bor ini dibangun sebagai respons atas aspirasi petani yang telah lama mengeluhkan minimnya ketersediaan air untuk lahan mereka,” ucap dia.
Selain itu, lanjut dia, di kecamatan yang sama, tepatnya di Desa Gunung Putri, juga akan dibangun tiga unit sumur bor.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut dirancang dengan matang. Perencanaannya telah diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Natuna selaku admin Sistem Informasi Pengajuan Irigasi (SIPURI), untuk kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut.
SIPURI, lanjutnya, merupakan aplikasi milik Kementerian PUPR. Platform digital ini digunakan untuk mempermudah proses pengajuan, verifikasi, dan validasi usulan kegiatan infrastruktur irigasi secara daring.
Ia menambahkan, dalam mewujudkan program ketahanan pangan, diperlukan kerja sama dan pengawalan dari semua pihak agar hasilnya optimal.
"Insyaallah akan dilanjutkan tiga titik lagi di Desa Gunung Putri," ujar dia.
Baca juga: Pemkab Natuna: Sebaran siswa lebih merata berkat SPMB
Ia mengatakan pembangunan sumur bor ini bukan sekadar proyek infrastruktur biasa, melainkan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan Asta Cita Presiden, khususnya bidang kedaulatan pangan.
“Kita menjalankan perintah bupati dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo," ujar dia.
Pembangunan sarana air bersih di wilayah itu dinilai vital sebab Kecamatan Bunguran Batubi memiliki potensi pertanian besar, namun sering terkendala sumber air yang terbatas.
Dengan adanya sumur bor ini, petani diharapkan dapat menanam lebih teratur dan meningkatkan jumlah panen setiap musim.
Ia mengatakan keberadaan sumur bor di tengah komunitas petani juga menjadi simbol kehadiran negara dalam mendengarkan dan merespons kebutuhan dasar warga, terutama di wilayah perbatasan.
“Pemerintah hadir, mendukung, dan memastikan pembangunan menyentuh langsung masyarakat bawah,” ujar dia.
Baca juga: Pemkab Natuna gunakan DAU untuk fasilitas di SMP 4 Ranai
Komentar