WHO serukan dunia percepat proses evakuasi medis di Gaza

id WHO,Gaza,Evakuasi medis,Sakit kritis,Sistem perawatan Kesehatan

WHO serukan dunia percepat proses evakuasi medis di Gaza

Tim Medis Darurat (EMT) Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) ke-9 langsung bertugas di Rumah Sakit (RS) Nasser setelah berhasil memasuki Jalur Gaza, Palestina. /ANTARA/HO-MER-C

London (ANTARA) - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan komunitas internasional untuk segera bertindak karena lebih dari 14.800 pasien di Jalur Gaza masih sangat membutuhkan perawatan medis khusus.

“Kami mendesak lebih banyak negara untuk menerima pasien dan mempercepat proses evakuasi medis melalui semua jalur yang memungkinkan,” ujar Tedros dalam pernyataan yang diunggah di platform X pada Rabu.

Seruan tersebut disampaikan bersamaan dengan pengumuman WHO bahwa pihaknya telah memfasilitasi evakuasi medis terhadap 15 anak yang sakit kritis ke Yordania pada Rabu pagi. Mereka didampingi oleh 42 orang pendamping.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan tenaga kesehatan Yordania yang terus memberikan perawatan khusus kepada pasien dari Gaza, terutama anak-anak,” kata Tedros menambahkan.

WHO secara konsisten menyampaikan kekhawatiran terhadap sistem kesehatan di Gaza yang kian kewalahan dan memburuk. Rumah sakit di wilayah tersebut kesulitan menangani jumlah korban yang terus meningkat serta kekurangan pasokan medis di tengah konflik yang terus berlangsung.

Evakuasi terbaru ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memindahkan pasien dari wilayah yang terkepung itu guna mendapatkan perawatan di luar negeri. Namun, Tedros menekankan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk menangani krisis kesehatan ini secara menyeluruh.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WHO serukan dunia berikan perawatan medis bagi pasien Gaza

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE