Kemenag targetkan 629 ribu guru agama tersertifikasi pada 2027

id Kanwil Kemenag Kepri, Kemenag RI, Wakil Menteri Agama, Sertifikasi Guru Agama, Pendidikan Profesi Guru

Kemenag targetkan 629 ribu guru agama tersertifikasi pada 2027

Wamenag RI Romo Muhammad Syafii memberikan pembinaan kepada ASN di Kantor Kemenag Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (22/9/2025). ANTARA/HO-Kanwil Kemenag Kepri

Tanjungpinang (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI menargetkan sebanyak 629 ribu guru agama di seluruh Indonesia akan memiliki sertifikat hingga tahun 2027 melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang akan dilaksanakan secara bertahap.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii mengatakan proses sertifikasi akan dibagi menjadi dua gelombang dan akan diselesaikan secara bertahap.

"Dari 629 ribu guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, separuhnya tahun ini PPG dan akan bersertifikasi di 2026. Separuhnya lagi 2026, Insya Allah sudah bersertifikasi di 2027,” kata Wamenag Romo Syafii saat memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kemenag Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin.

Baca juga: BC Batam himpun penerimaan Rp624,5 miliar didukung inovasi digital

Ia menjelaskan program sertifikasi ini akan terus berlanjut hingga semua guru agama selesai mengikuti PPG, sehingga tahun 2027 tak ada lagi guru di lingkungan Kemenag yang belum disertifikasi.

Lebih lanjut Wamenag meminta para kepala kantor Kemenag di daerah untuk segera melakukan pendataan guru yang belum terdaftar dalam Program PPG.

Program pendidikan profesi guru dalam jabatan bertujuan meningkatkan kompetensi guru agama, khususnya di Kepri.

“Kepala kantor Kemenag harus mendata semua guru yang ada di Kepri. Semuanya harus terdaftar untuk ikut PPG,” ucap Wamenag Romo Muhammad Syafii.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenag: Tahun 2027 semua guru agama tersertifikasi

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE