Batam (ANTARA) - PLN Nusantara Renewables (NR) menyebut proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Tembesi di Batam, Kepulauan Riau, bisa menjadi percontohan untuk memanfaatkan waduk sebagai ladang panel surya.
Direktur Operasi PLN Nusantara Renewable Kuswara menyampaikan untuk pertama kalinya Batam memiliki PLTS terapung dan memiliki kapasitas terpasang sebesar 46 MWp. Pembangkit listrik ini akan menjadi salah satu inovasi energi terbarukan yang signifikan di Batam.
"Kalau di Batam ini akan jadi yang pertama kali. Harapannya nanti akan muncul replikasi-replikasi proyek lain yang di waduk," kata Kuswara kepada ANTARA di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.
Baca juga: Kepri posisi ketiga destinasi Ramah Muslim Nasional 2025
Menurut Kuswara, Batam memiliki banyak waduk yang dapat dimanfaatkan sebagai ladang panel surya. Ia berharap proyek PLTS terapung ini bisa direplikasi di wilayah lainnya.
Selain Tembesi, Indonesia juga memiliki tiga PLTS terapung lainnya yakni PLTS Cirata, Jawa Barat, PLTS Karangkates Malang, dan PLTS Saguling, Jawa Barat. Namun yang baru beroperasi hanya yang berada di Cirata.
"Kita bisa memanfaatkan waduk-waduk itu. Itu kita coba berdayakan melalui utilisasi waduk-waduk yang ada di Pulau Jawa," katanya.
Baca juga:
Pemkab Natuna musnahkan arsip yang lewati masa retensi
Kapolda: Isu keamanan menjadi krusial bagi iklim investasi Kepri
Pemprov Kepri alokasikan Rp110 miliar untuk membenahi RSUD RAT
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLTS Terapung Tembesi jadi model pengembangan energi surya di Batam

Komentar