Tanjungpinang (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melibatkan TNI dan Polri menggelar razia serentak guna memberantas peredaran gelap narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang Alanta Imanuel Ketaren mengatakan sinergi lintas instansi ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba dan barang terlarang lainnya.
"Kami berkomitmen penuh mendukung program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mewujudkan rutan yang bersih dari narkoba. Razia ini adalah bentuk nyata sinergi dan keseriusan kami menegakkan aturan tanpa pandang bulu,” kata Alanta di Rutan Tanjungpinang, Sabtu.
Razia dilaksanakan secara menyeluruh di semua blok hunian warga binaan rutan, dengan pemeriksaan intensif terhadap kamar, loker, dan area sekitar blok sejak Jumat (10/10) malam.
Petugas memeriksa setiap sudut menggunakan alat penerangan dan deteksi sederhana guna memastikan tak ada barang terlarang yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban rutan.
Kepala Rutan menyebut selama kegiatan berlangsung, situasi berjalan aman, tertib, dan kondusif. Petugas gabungan tidak menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba maupun barang berbahaya lainnya.
Namun demikian, petugas menyita sejumlah barang-barang warga binaan yang dianggap berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban, kemudian didata untuk dimusnahkan sesuai prosedur.
"Barang-barang yang diamankan itu, seperti korek api, sendok, gunting, sikat gigi, gelas kaca dan aluminium hingga pisau cukur," ungkapnya.
Alanta memastikan sinergi dengan TNI dan Polri akan terus ditingkatkan. Razia tersebut bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah preventif guna memastikan Rutan Tanjungpinang tetap bersih, aman, dan bebas dari narkoba.
Melalui kegiatan ini, lanjut dia, Rutan Tanjungpinang menegaskan komitmen mendukung program Pemasyarakatan Bersih dari Narkoba (Bersinar) serta memperkuat implementasi Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Komentar