Batam (Antara Kepri) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Muliaman D Hadad mengatakan ekonomi berbasis syariah di Indonesia berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan masih membutuhkan banyak sumber daya manusia yang terampil.
"Kebutuhan itu belum semua terpenuhi," kata dia di Batam saat melantik kepengurusan MES Kota Batam, Jumat.
Ia mengatakan, pertumbuhan seharusnya diikuti oleh kecukupan jumlah tenaga terampil sehingga akan berkualitas dan memenuhi standar ekonomi syariah.
"Saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan ekonomi syariah. Kami harap para lulusannya kelak mampu mengisi kebutuhan SDM ekonomi syariah," kata dia.
MES, kata dia, memiliki tugas untuk melakukan pelatihan ekonomi syariah, pelatihan bisa dilakukan di sekolah atau kampus agar ekonomi syariah pun dapat diterapkan di dunia pendidikan.
"Lembaga Keuangan Syariah perlu mengadakan pelatihan-pelatihan. Karena lembaga ini harus dikelola orang yang terampil," kata dia.
Ketua MES Kota Batam Yulfiswandi mengatakan program kerja saat ini akan lebih edukatif dalam memberdayakan umat.
Ia mengatakan, pengembangan ekonomi syariah di Batam akan berbasis masjid melalui kerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia dengan mendirikan dan mengembangkan Baitul Maal wat Tamwil (BMT).
"Saat ini ada lebih kurang 800 masjid di Batam. Namun fungsi masjid sebatas untuk ibadah, belum banyak melakukan kegiatan sosial. Kami akan memulai mendirikan BMT pada masjid-masjid besar," kata dia.(*)
Editor: Dedi
Komentar