Natuna (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau melakukan penanaman pohon peneduh dan pohon buah di kawasan perumahan dalam Program Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) di Puak, Kecamatan Bunguran Timur.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Natuna, Harmidi, di Natuna, Jumat, mengatakan tujuan penanaman untuk menciptakan lingkungan yang lebih asri, sejuk, dan ramah bagi penghuni rumah baru tersebut.
Rumah program PPKT dibangun oleh pemerintah pada 2025 sebanyak 57 unit. Seluruh rumah mulai ditempati secara resmi pada pekan ketiga November 2025.
Sebagai tahap lanjutan setelah serah terima rumah, DLH bersama warga penghuni melaksanakan kegiatan penanaman pohon pada Kamis (4/12). Penanaman ini sekaligus menjadi bentuk edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya keberadaan pohon bagi keseimbangan lingkungan.
Baca juga: SPPG Bandarsyah di Natuna bangun IPAL
“Untuk tanaman peneduh, kami menanam 25 batang ketapang kencana, lima batang ketapang, dan 10 batang tabebuya. Sementara untuk tanaman buah terdapat 10 batang kelengkeng, 20 batang matoa, dan 15 batang jambu,” ucap dia.
Kegiatan penanaman yang dipimpin langsung oleh Kepala DLH Natuna, Ferizaldi itu menekankan pentingnya penghijauan, karena merupakan upaya jangka panjang menjaga kualitas lingkungan permukiman, sekaligus meningkatkan kenyamanan warga yang kini menempati rumah baru tersebut.
Harmidi menambahkan penanaman pohon tidak hanya dilakukan di kawasan PPKT Puak, tetapi juga akan berlanjut di sejumlah lokasi lain. Salah satunya adalah lahan konservasi kekah di Kecamatan Bunguran Tengah.
Ia berharap keterlibatan warga dalam kegiatan penghijauan ini dapat meningkatkan kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan tetap hijau dan sehat.
“Bibit buah lainnya akan terus kami tanam secara berkelanjutan di Taman Keanekaragaman Hayati kawasan konservasi kekah,” katanya.
Baca juga: Barantin perkuat biosekuriti perikanan Kepri

Komentar