Negara Muslim desak Rafah dibuka dua arah

id gaza,palestina,rafah,israel

Negara Muslim desak Rafah dibuka dua arah

Anggota staf dari Bulan Sabit Merah Mesir berdiri di dekat truk yang membawa bantuan kemanusiaan saat memasuki Gaza dari sisi Mesir di perbatasan Rafah, Mesir, Minggu (12/10/2025). (ANTARA/Xinhua/Ali Mostafa/aa.)

Riyadh (ANTARA) - Menteri-menteri luar negeri dari delapan negara Muslim, termasuk Indonesia, pada Jumat (5/12) menyuarakan keprihatinan setelah Israel menyatakan hanya akan membuka pintu penyeberangan Rafah satu arah bagi warga Palestina yang akan keluar dari Jalur Gaza.

Para menlu dari Arab Saudi, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Indonesia, Pakistan, Turki, dan Qatar itu menolak setiap upaya memindahkan rakyat Palestina dari tanah mereka.

Mereka menekankan perlunya kepatuhan penuh terhadap rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump, termasuk membuka dua arah penyeberangan Rafah, menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, dan memastikan tak satu pun penduduk di sana yang dipaksa meninggalkan wilayah kantong itu.

Mereka menegaskan pentingnya menciptakan kondisi yang mendukung bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza untuk tetap tinggal di sana dan ikut serta membangun negara, dalam visi komprehensif untuk memulihkan stabilitas dan meningkatkan kondisi kemanusiaan mereka.

Para menlu juga menyampaikan apresiasi atas komitmen Trump dalam mewujudkan perdamaian di kawasan, serta menegaskan pentingnya rencana itu diwujudkan tanpa penundaan atau hambatan apa pun, dengan cara yang mewujudkan keamanan dan perdamaian serta memperkuat fondasi stabilitas regional.

Sumber: WAFA



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delapan negara Muslim desak Rafah dibuka dua arah bagi warga Palestina

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE