SPPG di Kota Tanjungpinang tak paksakan sekolah terima MBG selama libur

Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) tidak memaksa satuan pendidikan menerima pengiriman Makan Bergizi Gratis (MBG) selama libur sekolah mulai 22 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026.

SPPG di Jalan Basuki Rahmat Tanjungpinang, misalnya, hanya mengirimkan MBG kepada satuan pendidikan atau pihak sekolah yang bersedia menerima makanan bergizi gratis tersebut.

"Kalau sekolah tak mau terima MBG, tak apa-apa. Tak ada unsur paksaan," kata Mitra SPPG Basuki Rahmat, Siti Bayu di Tanjungpinang, Selasa.

Baca juga: Wagub serahkan bantuan bencana Rp1,153 miliar dari masyarakat Kepri ke Pemprov Sumut

Siti menyampaikan SPPG Basuki Rahmat melayani penyaluran MBG untuk lima satuan pendidikan di Tanjungpinang, meliputi SMP Negeri 4, SMA Negeri 4, SD 011, SD Negeri 02, dan SD Negeri 07. Total penerima sebanyak 3.200 siswa.

Selain itu, pihaknya juga mendistribusikan MBG untuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), yang kemudian disalurkan kepada ibu hamil hingga ibu menyusui. Jumlah penerimanya mencapai 215 orang.

"Khusus MBG Posyandu tetap berjalan seperti biasanya, karena tidak mengenal hari libur," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SPPG di Jalan Adi Sucipto Tanjungpinang Andre juga tidak memaksa satuan pendidikan yang tidak mau menerima program MBG tersebut.

Menurutnya, pihak sekolah hanya perlu membuat surat pernyataan bahwa tidak bersedia menerima MBG selama periode libur sekolah.

"Bagi sekolah yang tetap melaksanakan MBG, petugas kami akan mengirimkan makanan bergizi seperti biasanya ke sekolah-sekolah," ucapnya.

Baca juga: UMP Kepri 2026 diproyeksi naik 7,06 persen

Ia menambahkan SPPG Adi Sucipto melayani pengiriman MBG untuk pelajar di SMK Negeri 4 Tanjungpinang (707 orang), SD Negeri 10 (646 orang), SD Negeri 14 (311 orang), dan SD Negeri 15 (699 orang).

"Kami tetap berproduksi, khususnya bagi sekolah-sekolah yang tetap menyalurkan MBG saat libur sekolah," kata Andre.