Batam (Antara Kepri) - Pencemaran laut yang berasal dari perpindahan air ballast mengancam Perairan Kota Batam Kepulauan Riau yang berada di jalur terdepan Selat Malaka, karena wilayah itu dilalui ribuan kapal dalam dan luar negeri setiap tahun.
"Indonesia sebagai negara maritim yang berbatasan dengan 10 negara sangat berpotensi terkena imbas air ballast, apalagi Selat Malaka sebagai jalur internasional," kata Plt Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Kemeterian Luar Negeri Wiwiek S Firman di Batam, Jumat.
Air ballast adalah air yang digunakan sebagai pemberat dan penyeimbang kapal dalam keadaan tanpa muatan. Jika air itu berpindah, maka dapat membahayakan ekosistem di sekitarnya.
Air ballast yang dibuang sengaja atau pun tidak oleh kapal bisa bercampur dengan oli atau bakteri yang ada di kapal hingga mencemari lingkungan.
"Itu, kalau dibuang langsung ke laut secara sembarangan di dekat pelabuhan akan membuat ekosistem disekitar pelabuhan terganggu, bakteri perusak akan menjadi predator," kata dia mengingatkan.
Ia mengatakan perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian serta tanggung jawab setiap orang untuk mengurangi pencemaran di laut. Apalagi jumlah air ballast di setiap kapal mencapai 25 persen hingga 50 persen dari total bobot muatan kapal.
"Karena itu, kegiatan pembuangan air ballast harus disiasati dengan mengeluarkan aturan yang baku sehingga pencemaran laut dapat dicegah," kata dia.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pengawasan Limbah B3 Badan Pengelolaan Dampak Lingkungan Daerah Kota Batam M Zani mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengecek sampel pertukaran air ballast kapal yang ada di Batam.
Menurut dia, pengawasan yang dilakukan masih kepada pembersihan tank kapal di setiap industri galangan kapal.
Meski begitu, ia menggatakan pemerintah daerah mengaharapkan regulasi yang tetap mengenai pengaturan air ballast, agar pelaksana teknis di daerah dapat megawasi aktifitas kapal.
"Ada tiga yang bisa diatur mulai dari jarak pembuangan dari bibir pantai, volume dan kulaitas air," kata M Zani. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Kemenag ingatkan masyarakat Batam untuk tidak gunakan visa umrah untuk haji
Selasa, 7 Mei 2024 18:30 Wib
Tiga calon haji di Kota Batam tunda keberangkatan ke Tanah Suci tahun ini
Selasa, 7 Mei 2024 16:22 Wib
TNI AL tambah 2 KAL perkuat pengaman laut Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 15:36 Wib
Pemkot Batam berikan uang saku sebesar Rp1 juta untuk tiap calon haji
Selasa, 7 Mei 2024 14:40 Wib
Tiga orang ABK tewas dalam kebakaran kapal di Muara Baru pada 5 Mei lalu
Selasa, 7 Mei 2024 10:05 Wib
Senator AS ancam sanksi keras ICC jika perintahkan tangkap PM Israel Netanyahu
Selasa, 7 Mei 2024 9:04 Wib
Waskita Beton bangun halaman kontainer di Batam senilai Rp360 miliar
Selasa, 7 Mei 2024 7:13 Wib
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Komentar