Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengatakan Certificate of Origin (COO) atau Surat Keterangan Asal (SKA) melalui sistem elektronik yang diperkenalkan sejak awal 2014 banyak dimanfaatkan pengusaha dalam kegiatan ekspor.
"COO atau SKA elektronik dinilai cukup efektif untuk mendorong proses ekspor. Hingga setiap bulan ada sekitar 1.000 perusahaan yang berminat mengurus CCO elektronik tersebut," kata Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam Tri Novianta Putra di Batam, Jumat.
Berdasarkan penerbitan SKA, awal 2014 Australia menjadi negara tujuan utama ekspor Batam periode Januari-Juni 2014 dengan nilai 541,60 juta dolar AS, selanjutnya Singapura 153,09 juta dolar AS.
Selanjutnya Amerika Serikat, Perancis dan Spanyol dengan nilai masing-masing sebesar 135,13 juta, 100,56 juta dan 70,25 juta dolar AS.
"Pemanfaatan SKA bisa digunakan perusahaan untuk mendapatkan insentif dari perjanjian perdagangan khusus antara Indonesia dan negara tujuan. Selain itu juga SKA juga berfungsi sebagai penegasan produk ekspor buatan negara asal sebagai kewajiban pemenuhan ekspor di negara tujuan," kata dia.
Menurut Tri, untuk SKA preferensi perjanjian perdagangan hanya bisa diterbitkan oleh BP Batam. Sementara form manual SKA masih bisa diberikan kepada perusahaan oleh sejumlah asosiasi pengusaha.
"Kami juga terus melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada perusahaan-perusahaan di FTZ Batam. SKA elektronik harus diterapkan untuk mendukung ASEAN Single Window pada MEA 2015," kata Tri.
Kasubdit Monitoring dan Pelaporan Perdagangan dan Industri Direktorat Lalu Lintas Barang BP Batam, Harlas Buana mengatakan penerapan SKA elektronik adalah komitmen Indonesia pada ASEAN Economic Community 2015 sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2011.
"Penerapan itu mendukung pelaksanaan ASEAN Single Window (ASW) dan Kesepakatan Bersama Indonesia-Korea mengenai kerja sama verifikasi dan pertukaran data SKA," kata dia.
Ia berharap, dengan penerbitan SKA akan mampu meningkatkan ekspor dari kawasan bebas Batam sehingga mampu mendorong perekonomian secara nasional. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pelatih nilai Liverpool tetap berpeluang juara asal fokus
Sabtu, 20 April 2024 7:39 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
Polisi imbau masyarakat waspadai aplikasi berkedok surat panggilan melalui WA
Jumat, 12 April 2024 17:14 Wib
Tiga wisatawan asal Gresik terseret ombak Pantai Paseban di Jember
Jumat, 12 April 2024 9:06 Wib
Israel mengadu ke AS soal pembatasan ekspor oleh Turki
Rabu, 10 April 2024 7:24 Wib
4 menteri telah hadir di MK guna memberikan keterangan
Jumat, 5 April 2024 8:35 Wib
Real Madrid laporkan tindakan rasisme yang dialami Vinicius
Sabtu, 16 Maret 2024 10:02 Wib
KKP umumkan lokasi hasil sedimentasi laut yang bisa dimanfaatkan, termasuk Natuna
Sabtu, 16 Maret 2024 6:05 Wib
Komentar