Kementan Datangkan Eksportir Tampung Hasil Perkebunan Karimun

id kementan,datangkan,eksportir,tampung,hasil,perkebunan,karimun

Eksportir itu tidak menggarap lahan, mereka hanya menampung hasil panen petani. Dan di Pulau Kundur, lahan perkebunan nanas dan pisang cukup luas
Karimun (Antara Kepri) -  Kementerian Pertanian mendatangkan satu eksportir untuk menampung dan mengekspor hasil perkebunan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, kata Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim.
        
"Khususnya hasil perkebunan nanas dan pisang. Kemarin, direktur (hortikultura) di Kementerian Pertanian berkunjung ke Karimun, bersama perusahaan tersebut. Mereka langsung melakukan survei ke area perkebunan di Pulau Kundur," kata Anwar di  Karimun, Rabu.
        
Anwar Hasyim mengatakan, perusahaan yang dibawa Kementan tersebut, nantinya akan menampung panen nanas dan pisang untuk dieskpor, terutama ke Singapura.
        
"Di Singapura sudah ada perusahaan yang akan menampungnya," ujar dia, tidak menyebutkan nama perusahaannya.
        
Menurut wakil bupati, pengembangan perkebunan nanas dan pisang sudah lama dilakukan di Pulau Kundur, bahkan beberapa tahun lalu, pemerintah daerah membuat proyek percontohan penanaman nanas di Pulau Kundur.
        
Namun karena terbentur pemasaran, pengembangan komoditas nanas tidak berjalan dengan baik, bahkan hasil panen nanas di Pulau Buru tidak memiliki pasar sehingga membusuk setelah dipanen.
        
"Perusahaan yang menjadi eksportir itu, sebelumnya telah melakukan survei ke Lingga. Tapi mereka memutuskan ke Karimun. Kita tidak tahu apa pertimbangannya, namun yang jelas nanas dan pisang hasil panen petani kualitasnya cukup bagus, namun tentu akan kita tingkatkan," kata dia.
        
Mengenai lahan perkebunan nanas dan pisang, dia mengatakan di Pulau Kundur cukup luas. Kalangan masyarakat di pulau dengan tiga kecamatan tersebut sudah sejak lama menanam pisang dan nanas.
        
"Eksportir itu tidak menggarap lahan, mereka hanya menampung hasil panen petani. Dan di Pulau Kundur, lahan perkebunan nanas dan pisang cukup luas," kata dia.
        
Anwar Hasyim mengaku telah menginstruksikan Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk memfasilitasi eksportir tersebut, dan mempersiapkan para petani maupun kelompok-kelompok tani yang menggarap lahannya untuk penanaman pisang dan nanas.
        
"Setidaknya, nanas dan pisang menjadi komoditas unggulan untuk ekspor. Minimal panen satu atau dua kali dalam setahun. Ini tentunya akan mengangkat perekonomian petani," kata Anwar Hasyim.
        
Pulau Kundur yang terdiri atas Kecamatan Kundur, Kundur Utara dan Kundur Barat diproyeksikan sebagai sentra pertanian. Di pulau itu, para petani mengembangkan berbagai komoditas, seperti padi ladang meski lahannya belum begitu luas, durian, karet, nanas, pisang, cabai dan komoditas lainnya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE