Batam (Antara Kepri) - Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Arman Depari memastikan pengirim surat ancaman dari jaringan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ditemukan Petugas Kantor Pos Batam hanyalah orang iseng.
"Itu hanya orang iseng," kata Kapolda usai menghadiri peresmian Politeknik Pariwisata Batam (Batam Tourism Polytechnic/BTP) di Batam Kepri, Senin.
Ia mengatakan Polri belum mengetahui identitas pengirim surat yang isinya mengancam akan mengebom ibu kota Jakarta itu.
"Identitas asli belum, kalau identitas yang palsu ada," kata Kapolda.
Aparat kepolisian juga belum memeriksa petugas Kantor Pos Batam untuk menyelidiki pengirim surat ancaman itu.
Ia mengatakan sampai saat ini Polda Kepri juga belum membuat operasi pengamanan khusus untuk mengawasi pergerakan warga negara asing di provinsi kepulauan itu dalam mengantisipasi penyebaran gerakan ISIS.
Meskipun Kepri adalah pintu masuk WNA ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Bali, namun menurut Kapolda, kondisi di Kepri masih terkendali.
"Pengawasan kami lakukan terus, tidak perlu terkait ISIS, kami lakukan," kata pria yang baru menjabat Kapolda Kepri beberapa pekan.
Sementara itu, di Palu, polisi menangkap empat orang WNA karena diduga terlibat jaringan ISIS.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Agus Riyanto mengatakan empat WNA itu ditangkap Polda Sulawesi Tengah dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Dari identitas yang didapat, mereka adalah A Basyit, A Bozoghlan, A Bayram, A Zubaidan, yang awalnya diduga sebagai warga negara Turki.
Riyanto mengaku sejauh ini pihaknya menduga keempat warga asing itu berencana ke Poso untuk bergabung dengan kelompok Santoso yang difasilitasi terduga teroris, Mochtar, yang berada di Poso, yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
DP3AP2KB Natuna sosialisasikan bahaya dari seks bebas ke Desa Pengadah
Minggu, 5 Mei 2024 13:53 Wib
Polisi tetapkan empat orang tersangka kasus penipuan pengiriman barang
Minggu, 5 Mei 2024 12:58 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
BKKBN Kepri harap pemilihan duta genre lahirkan agen perubahan
Minggu, 5 Mei 2024 6:55 Wib
Polisi ungkap pelaku penganiayaan taruna STIP Marunda
Sabtu, 4 Mei 2024 20:22 Wib
KPU perbaiki hasil perolehan suara caleg DPRD Kepri Dapil VII
Sabtu, 4 Mei 2024 16:24 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
KPU Kepri sebut dua partai politik bisa usung calon gubernur tanpa koalisi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:00 Wib
Komentar