Batam (Antara Kepri) - Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan Iskandar Regional Development Authority (IRDA) Johor Bahru, Malaysia dan BP Batam mengelar temu bisnis dalam upaya meningkatkan jaringan usaha dua wilayah.
"Ada sekitar 40 pengusaha kecil menengah dari dua negara hadir. Kami harapkan ini akan membuka peluang kerja sama antara pengusaha," kata dia di Batam, Senin.
Pelaku bisnis kecil menengah dari Malaysia yang hadir dalam acara yang dilaksanakan di Batam, Sabtu (13/12) rata-rata bergerak di bidang "food processing", pembuatan apparel serta bisnis ICT.
"Pihak Malaysia (Head of Business Ecosystem Tn Haji Mohd Redzuan Bin Mohd Sufian), pihak berkuasa wilayah pembangunan Iskandar Malaysia, mengatakan ingin memperkenalkan pelaku usaha malaysia kepada pengusaha Indonesia, karena melihat peluang bisnis yang menjanjikan di Indonesia," kata Djoko.
Dalam kegiatan tersebut, perwakilan IRDA juga menyampaikan akan mengadakan expo yang memamerkan produk industri Johor Bahru di Batam.
"Tentu kami menyambut baik hal tersebut. Melalui kegiatan ini juga diharapkan para pelaku bisnis dari kedua wilayah dapat saling memahami perkembangan terkini tentang produk mereka, serta mengembangkan pasar bagi produk mereka dimasa yang akan datang," kata dia.
BP Batam, kata dia, memberikan kesempatan bagi para calon investor Malaysia yang ingin membuka peluang investasi di Batam.
"Kami sangat terbuka bagi semua investor. Acara tersebut diharapkan menjadi permulaan untuk membuka peluang mengembangkan bisnis baru atau untuk memperluas usaha di Batam," kata Djoko.
Pertemuan bisnis ini dihadiri juga oleh James Simare-mare perwakilan dari Kadin Batam, Lusi Efriani Kiroyan perwakilan dari Apindo dan dihadiri Riki Indrakari perwakilan dari DPRD Batam.
Djoko mengatakan, BP Batam terus berupaya melakukan promosi dan meningkatkan sarana prasarana agar Batam tetap menjadi tujuan investasi utama kawasan Asia Pasifik. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pemprov Kepri minta nelayan lebih berhati-hati melaut di perbatasan
Sabtu, 4 Mei 2024 7:25 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
Komentar