Darmin Promosikan Batam ada 100 Pengusaha Singapura

id Darmin,menteri,perekonomian,Promosi,Batam,Pengusaha,investasi,free,trade,zone,kawasan,ekonomi,khusus,special,economic,Singapura

Singapura adalah negara dengan investasi paling tinggi di Indonesia. Hubungan Bilateral Indonesia-Singapura telah berlangsung cukup lama dan akan semakin erat terutama berkenaan dengan ASEAN Economic Community
Batam (Antara Kepri) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mempromosikan kawasan Batam dalam Singapore-Indonesia Investors Forum di Shangrila Hotel Singapura, Senin, diikuti sekitar 100 pengusaha negara tersebut.

"Mengenai pengembangan kebijakan baru di Batam adalah untuk meningkatkan proses investasi dan meluruskan tumpang tindih pemerintahan, sehingga Batam dapat bertransformasi dari Free Trade Zone menjadi Special Economic Zone atau Kawasan Ekonomi Khusus," kata dia, dalam rilis yang disampaikan BP Batam.

Ia mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia terutama bagi investor Singapura, karena banyak kesamaan di antara kedua negara tersebut.

"Singapura adalah negara dengan investasi paling tinggi di Indonesia. Hubungan Bilateral Indonesia-Singapura telah berlangsung cukup lama dan akan semakin erat terutama berkenaan dengan ASEAN Economic Community," kata Darmin lagi.

Terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam perkembangan di Indonesia di antaranya adalah pertumbuhan yang menurun di Tiongkok.

Penurunan harga komoditas seperti minyak dan baja, sehingga mempengaruhi ketergantungan impor serta peningkatan bunga bank di Amerika Serikat dan penurunan bunga bank di Jepang serta negara-negara Eropa, sehingga keseluruhan hal tersebut dapat menjadi peluang bagi Indonesia dalam meningkatkan investasinya.

Acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura bekerjasama dengan BKPM, Kadin Indonesia, International Enterprise Singapore dan Singapore Business Federation tersebut, juga dihadiri Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro bersama dengan anggota 3 RC Eko Santoso Budianto dan anggota 4 Purba Robert M Sianipar.

Dalam sambutannya Dubes RI Ngurah Swajaya berharap acara ini dapat memberikan penjelasan terbaru mengenai kebijakan ekonomi terutama dari Kementerian Ekonomi RI, khususnya untuk para pengusaha Singapura.

Ia mengatakan meskipun saat ini perekonomian dunia secara global sedang melemah, tetapi perekonomian Indonesia justru meningkat pada triwulan pertama 2016 ini.

"Walaupun saat ini ekonomi dunia mengalami penurunan, namun perekonomian Indonesia tetap meningkat terutama pada tiga bulan pertama tahun ini," kata dia lagi.

Dalam kesempatan yang sama, sesi diskusi dan tanya jawab yang dipimpin oleh Michael Gautama, Ketua Kadin di Singapura, mengemuka sejumlah pertanyaan di antaranya terkait kebijakan baru di Batam dari Dewan Kawasan dan pertanyaan seputar lahan di Batam juga menjadi perhatian para peserta.

Terkait lahan, Hatanto Reksodipoetro menjelaskan bahwa saat ini proses audit sedang berlangsung dari BPKP.

"Proses perizinan dan permohonan lahan baru secara teknis tetap berjalan dan ke depan pelayanan akan diakomodir dalam bentuk sistem berbasis online yang efisien, cepat, dan transparan," kata Hatanto.

Berkaitan dengan lahan yang sudah dialokasikan namun tidak dibangun, jika berdasarkan hasil audit terbukti bermasalah akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku.

Pada hari yang sama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama dengan Singapore Economic Development Board juga mengadakan sesi working group untuk membahas mengenai beberapa perkembangan bidang kerja sama antara Indonesia dan Singapura. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE