Batam (Antara Kepri) - Menteri Pariwisata Arif Yahya mengajak industri pariwisata merancang paket murah liburan di Kota Batam dan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan manca negara, terutama dari Singapura.
"'You get more, you pay less'. Ada 10 dolar AS, 20 dolar AS, dan 30 dolar AS," kata Menteri Pariwisata usai bertemu dengan industri pendukung pariwisata di Batam, Senin.
Paket itu ditawarkan dalam program "Wonderful Batam Bintan" ke luar negeri. Sedangkan di dalam negeri dikenalkan dengan nama "Get More, Pay Less".
Kementerian Pariwisata mengundang seluruh insan pariwisata termasuk usaha tur dan perjalanan, hotel juga resor, dan atraksi seperti kuliner, theme park dan spa serta transportasi seperti kapal feri dan maskapai untuk merancang paket bersama-sama.
"Kalau tidak bersama tidak bisa buat paket," kata dia.
Industri pariwisata sendiri yang akan merancang dan memikirkan dengan paket 10 dolar AS maka wisman akan mendapatkan apa saja.
Industri juga didorong memberikan promo-promo harga yang menarik dalam program itu agar paket murah dapat tercipta.
"Itu dikumpulkan sekarang, namanya gimmick, taktik dalam marketing," kata dia.
Demi menyukseskan program, pemerintah akan melakukan promosi besar-besaran, terutama di Singapura.
Ia optimistis program itu akan mendatangkan banyak kunjungan wisman. Tidak hanya warga Singapura, melainkan juga warga negara lain yang berdomisili di sana, juga wisatawan negara lain yang sedang berlibur di Negara Singa itu.
"Ini kira-kira ya, karena angkanya susah didapatkan. Bila dibulatkan, 'week end' Batam-Bintan 80 persen. Rata-rata 'week days', 20 persen. Jomplang seperti ini tidak boleh terjadi. Kalau dikembangkan maka 20 persen (angka kunjungan pada pertengahan pekan) akan naik tiga kali lipat," katanya.
"In term of revenue", akomodasi naik 20 persen. Semula Rp1 miliar, akan menjadi Rp1,2 miliar.
Kenaikan paling besar diperkirakan terjadi pada bidang usaha atraksi seperti kuliner dan spa yang diperkirakan meningkat hingga 120 persen.
"Sudah dihitung, disimulasikan, rata-rata kenaikan, 'revenue' akan naik 60 persen. Siapa (pelaku industri yang) ikut, dia naik . Kalau enggak ikut enggak dapat dipromosikan. Kenapa dia bisa naik tiga kali lipat, karena kami promosikan," kata Menteri.
Biaya promosi yang dikeluarkan akan senilai atau bahkan mencapai dua kali lipat dari pengorbanan tiap pelaku usaha.
"Kalau dia diskon kamar Rp1 juta, kita promosikan senilai Rp2 juta," kata Arif.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Pemkab Natuna rancang pembangunan puskesmas untuk dua kecamatan
Jumat, 3 Mei 2024 16:52 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Komentar