DPRD Kepri Apresiasi Kinerja WFQR Lantamal IV

id DPRD,Kepri,Apresiasi,Kinerja,WFQR,Lantamal,tanjungpinang,penyelundupan,rokok,cukai,jumaga,nadeak

Ini patut diapresiasi. Karena penyelundupan merugikan negara, masyarakat, dan juga daerah. Ini ada unsur pelanggaran hukum maka harus diberantas
Batam (Antara Kepri) - Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak mengapresasi kinerja Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV/ Tanjungpinang yang berhasil menggagalkan sejumlah penyelundupan di perairan setempat.

"Kami mengapresiasi kinerja TIM WFQR Lantamal IV/Tanjungpinang di bawah pimpinan Laksamana S Irawan. Salah satunya penggagalan  penyelundupan rokok noncukai dari Batam ke Jambi," kata dia di Dermaga Pangkalan Angkatan Laut Batam, Rabu.

Banyak pula kinerja dari tim ini dalam menegakkan hukum yang juga patut diapresiasi, kata Jumaga usai menghadiri ekpos penangkapan empat penyelundup 10.400 slof rokok noncukai yang seharusnya hanya boleh beredar di Batam.

"Ini patut diapresiasi. Karena penyelundupan merugikan negara, masyarakat, dan juga daerah. Ini ada unsur pelanggaran hukum maka harus diberantas," kata dia.

Jumaga mengatakan, sebenarnya sudah ada peraturan mengenai peredaran rokok untuk kawasan bebas, namun masih ada pengusaha yang ingin untung besar tanpa harus bekerja keras.

"Kalau semua mengikuti regulasi, ini tidak perlu terjadi. Karena aturannya sudah bagus, namun karena ada yang ingin hasil lebih tanpa kerja keras akhirnya ini dilakukan," kata Jumaga.

Ia percaya tim dari Lantamal IV akan mampu mengungkap hal tersebut dengan menemukan fakta-fakta terjadinya banyak penyelundupan rokok noncukai ke daerah pabeanan.

"Kami juga akan panggil BP Batam. Kenapa rokok yang seharusnya beredar di Batam bisa sampai Tanjungpinang dan daerah lain," kata dia.

Selain menggagalkan penyelundupan rokok noncukai, Tim WFQR Lantaman IV/Tanjungpinang juga sering menggagalkan upaya pengiriman TKI ilegal, penyelundupan BBM, serta kejahatan lain pada wilayah perairan Kepri.

Pada Senin (3/4) TIM WFQR berhasil menggagalkan upaya pengiriman 10.400 slof rokok dari Jembatan Enam Barelang menuju Jambi. Potensi kerugian negara akibat penyelundupan tersebut Rp1 miliar.

Lantamal IV masih terus mengembangkan pemeriksanaan kasus itu, termasuk memanggil pemilik berinisial H karena diduga melibatkan sindikat besar. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE