PDIP Kemungkinan Berkoalisi hadapi Pilkada Tanjungpinang 2018

id PDIP Kemungkinan Berkoalisi hadapi Pilkada Tanjungpinang 2018, DPC Tanjungpinang Sukandar

PDIP itu berhasil memperoleh tujuh kursi di legislatif, memenuhi persyaratan pencalonan, tetapi kami tetap melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pengurus partai lainnya, membahas berbagai persoalan dalam menghadapi pilkada
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemungkinan berkoalisi dengan partai lainnya dalam menghadapi Pilkada Tanjungpinang tahun 2018, meski jumlah kursi legislatif yang diperoleh pada Pemilu 2014 sudah mencukupi.
    
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Tanjungpinang Sukandar, di Tanjungpinang, Jumat, memberi sinyal, koalisi dengan partai lainnya yang memiliki visi dan misi yang sama dapat dilakukan untuk memenangkan pilkada.
   
"PDIP itu berhasil memperoleh tujuh kursi di legislatif, memenuhi persyaratan pencalonan, tetapi kami tetap melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pengurus partai lainnya, membahas berbagai persoalan dalam menghadapi pilkada," ucapnya.   
    
Sukandar menegaskan PDIP sebagai partai terbuka. PDIP akan membuka tahapan penjaringan kandidat. 
    
Figur yang diusung PDIP tentunya sesuai dengan keinginan masyarakat. Untuk mengetahui syarat figur yang diusung, PDIP masih menunggu hasil survei.
    
"Kami akan mengusung kader internal sebagai calon wali kota. Namun untuk pasangannya, masih belum diputuskan, karena menunggu perkembangan politik, salah satunya hasil survei," ujarnya
    
Kader internal yang diusung PDIP yakni Lis Darmansyah, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Tanjungpinang.
    
"Selama ini kami melihat kemampuan Lis Darmansyah luar biasa, sudah memberikan kontribusi yang positif ke masyarakat," katanya.
    
Terkait "mahar" politik, Sukandar mengatakan PDIP selama ini tidak mengenal istilah tersebut, karena memiliki massa militan. Hal itu dapat dilihat dari pelaksanaan kampanye terbuka Pilkada Tanjungpinang tahun 2012, PDIP berhasil menggiring masa terbanyak. 
     
"Di PDIP tidak mengenal namanya mahar politik. PDIP memiliki kader militan siap mendukung siapa pun yang akan maju sebagai kader terpilih," ujarnya.
    
Berdasarkan instruksi partai kepada kader PDIP pada setiap daerah, seluruh kepala daerah yang berasal dari partai itu diminta fokus menyelesaikan tugasnya.
    
"Karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Itu instruksi partai, apalagi masyarakat sekarang sudah cerdas dan tidak bisa diiming-imingi janji," katanya.
    
Sukandar berpendapat Pilkada Tanjungpinang tidak sama dengan DKI Jakarta. Di DKI Jakarta, keputusan pemilih itu kemungkinan berhubungan dengan permasalahan akidah, sementara masyarakat Tanjungpinang menghargai dan menghormati perbedaan.
    
"Kami optimistis memenangkan pilkada ini," katanya.(Antara)

Editor: Niko

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE