Natuna ( Antara Kepri ) - Satu pompong nelayan yang berada di pasar ikan Kampung Pelimpak, Kelurahan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau di bakar masa pada Sabtu sore ( 21/10 ).
Dari pengakuan warga pompong nelayan tersebut diduga sebagai pelaku bom ikan.
" ini puncak dari upaya kita sejak awal sudah saya katakan jika masalah edaran Bupati mengenai penggunaan kompresor tidak selesai ini akibatnya " ucap Rahman, Ketua Nelayan sekaligus Ketua Pokmaswas Kecamatan Serasan yang turut hadir ditengah ratudan masa yang berkumpul di pelabuhan pasar ikan tersebut.
Awal pembakaran diakui masa, mereka sangat yakin pompong tersebut ada bahan peledak.
" tadi sebelum kami bakar kita semua tidak mengetahui kalau didalam ada bom, yang kami tahu didalam cuma ada kompresor tetapi setelah api kami sulut baru terlihat ada bom, cuma belum selesai dirakit, ada kip nya juga, setelah kami bakar tiba - tiba meledak dengan sangat kencang, kami hampir saja mati, jadi tambah kesal kami " ucap beberapa orang masa dalam aksi tersebut.
" Kita sudah berupaya telah dilakukan dari agustus sampai kemarin terakhir namun tidak ada juga jalan penyelesaiannya, ini peringran, ini aksi kami tidak ada koordinator atau pun ketua, ini aas nama masa, kami semua bertanggung jawab" teriak kencang beberapa orang di sela kerumunan masa.
Aksi pembakaran dihadiri ratusan nelayan, akibat kejadian tersebut satu pompong bewarna abu - abu ludes di makan api, sampai berita ini dibuat api masih tampak menyala pada sisa bagian pompong tersebut.
Korban yang diketahui sebagai pemilik pompong, ervan, tampak tidak bisa berbuat banyak saat mengadu kepada Camat Serasan Edi Priyoto.
" saya warga Kecamatan Tambelan yang bekerja di Serasan. Saya sudah bawa keluarga rencana mau pindah sini, sekarang belum, KTP saya masih Tambelan " ucapnya.
Pemilik pompong, ervan sampai saat ini dibawa pihak kepolisian ke Polsek Serasan, dan sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Kapolsek Serasan terkait kejadian tersebut. ( Antara )
Editor : Rusdianto
Berita Terkait
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bebatuan geosite di Natuna jadi sasaran vandalisme
Selasa, 23 April 2024 19:34 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Tiga kapal nelayan Natuna ditangkap di perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 13:44 Wib
Komentar