Batam (Antara Kepri) - Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau menyatakan waspada terhadap penyakit difteri yang banyak diderita anak-anak dan dapat menyebabkan kematian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmajadi di Batam, Senin, mengatakan gejala penyakit tersebut yaitu suara serak, tenggorokan terasa sakit, nyeri saat menelan, kesulitan bernapas, kelenjar getah bening di leher membesar atau bengkak.
Kemudian tenggorokan dan amandel tertutup membran atau selaput abu-abu, demam serta menggigil.
"Kalau menemukan gelaja itu pada anak segera hubungi petugas kami Ersan di 0813 6410 2067," katanya.
Didi mengatakan sampai saat ini di Provinsi Kepri khususnya Kota Batam belum ditemukan anak yang mengidap penyakit difteri.
Hanya saja pihaknya tetap waspada untuk mengantisipasi hal tersebut, karena penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian.
Kepala Dinkes mengatakan kuman dan penyebaran penyakit tersebut rata-rata melalui udara, cara pertama yang dilakukan agar dapat menolong penderita difteri adalah dengan memberikan antibiotik.
"Penyakit ini dapat menyebabkan kematian karena tersumbatnya saluran pernapasan," kata Didi.
Ia meminta kepada orang tua untuk menjaga kebersihan, cukup makan dan istirahat untuk putra-putrinya, serta melakukan imunisasi lengkap kepada anak.
"Kita tidak bisa mencegah mobilitas orang, jadi itu beberapa cara untuk mencegah menularnya penyakit difteri," katanya.
Difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit.
Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.(Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar