Batam (Antaranews Kepri) - Puluhan relawan Kelas Inspirasi Batam berbagi inspirasi melalui profesi kepada anak berkebutuhan khusus untuk dapat meraih cita-citanya.
"Para relawan membagikan cerita dan pengalaman mereka sekaligus memotivasi para pelajar agar memiliki cita-cita yang tinggi untuk masa depan mereka," kata Koordinator Hari Inspirasi Luar Biasa, Kelas Inspirasi Batam, Deo Singgih Arestu di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Batam, Senin.
Deo menjelaskan kegiatan di SLBN Batam ini diberi nama Hari Inspirasi Luar Biasa, dimana para relawan mengajar secara bergantian di sebelas kelas dengan murid-murid berkebutuhan khusus.
"Jumlah relawan kita terdiri dari beragam profesi seperti dokter, bidan, polisi, akuntan, insinyur, jurnalis dan lainnya itu pun secara bergantian berbagi ilmu dengan anak berkebutuhan khusus yang di antaranya tuna rungu, tuna netra, daksa dan grahita," kata dia.
Rosita, satu dari puluhan relawan yang hadir menginspirasi di SLBN Batam mengungkapkan, untuk berinteraksi bersama anak berkebutuhan khusus menjadi pengalaman serta pembelajaran tersendiri baginya yang berprofesi sebagai bidan.
"Ada susah dan senangnya berinteraksi bersama mereka (Anak Berkebutuhan Khusus). Hal ini pun tentu bisa menjadi acuan saya kedepan dalam bertugas menangani pasien yang berkebutuhan khusus," kata Rosita.
Kepala SLBN Batam, Dian Indriany menyambut baik kegiatan positif yang dilakukan oleh para relawan Kelas Inspirasi Batam yang menaruh perhatian penuh pada tumbuh kembang pendidikan anak berkebutuhan khusus
"Saya sangat senang. Ini diluar ekspektasi saya yang dimana kegiatan seperti ini baru pertama kalinya terselenggara di SLBN Batam. Dan tentunya anak-anak pun terlihat antusias dengan kedatangan para relawan Kelas Inspirasi Batam," kata dia.
Selain itu, Dian juga menjelaskan saat ini SLBN Batam memiliki 198 murid dari seluruh Kota Batam. Dari jumlah tersebut, hanya 11 murid yang duduk di tingkat SMP dan SMA.
"Untuk tingkat SMP dan SMA digabungkan menjadi satu kelas sedangkan yang paling banyak adalah murid SD dari kelas 1 sampai 6," kata Dian.
Dian berharap kegiatan yang dilakukan para relawan Kelas Inspirasi Batam dapat berkesinambungan, mengingat jumlah murid sebanyak 198 dengan guru yang tersedia hanya 11 orang tidak berimbang. Tentu hal tersebut menjadi kendala dalam memberikan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus.
"Ya, paling tidak hadirnya relawan Kelas Inspirasi Batam tersebut bisa menambah interaksi anak-anak dengan orang luar dan tentunya membuat mereka tambah semangat. Selama ini banyak anak yang takut dengan orang lain. Jadi semakkn banyak kegiatan seperti ini akan semakin baik bagi mereka," pungkasnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Ajari Anak Berkebutuhan Khusus Meraih Cita-cita

Seorang Anak berkebutuhan khusus tingkat SMA dengan raut wajah bahagia bermain bersama relawan Kelas Inspirasi Batam. (ANTARA/Danna Tampi)
Jumlah relawan kita terdiri dari beragam profesi seperti dokter, bidan, polisi, akuntan, insinyur, jurnalis dan lainnya itu pun secara bergantian berbagi ilmu dengan anak berkebutuhan khusus yang di antaranya tuna rungu, tuna netra, daksa dan grahita
Komentar