Batam (ANTARA) - Batam di Kepulauan Riau (Kepri) meresmikan Hanggar F di Batam Aero Technic (BAT) untuk memperkuat layanan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) aviasi yang berkelas internasional di kawasan Asia Tenggara.
Direktur Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Badan Pengusahaan (BP) Batam Irfan Syakira Widyasa di Batam, Rabu, mengatakan hanggar baru tersebut menambah kapasitas layanan perawatan pesawat.
“Hanggar F dibangun di atas area teknopark BAT seluas 21 hektare, dengan luas bangunan lebih dari 10.000 meter persegi. Jadi sekarang ada tujuh hanggar yang beroperasi di BAT untuk MRO pesawat domestik dan asing,” kata Irfan.
Hanggar yang diresmikan Lion Air Group selaku perusahaan induk BAT itu, menurut dia, berdiri di kawasan 30 hektare, dan akan ditambah 25 hektare ke depan. Harapan kami di BP Batam, lokasi ini berkembang menjadi 108 hektare.
Ia juga menyoroti keunggulan Bandara Hang Nadim yang memiliki landas pacu terpanjang di Indonesia, yakni 4.025 meter, yang menjadikannya sangat ideal untuk mendukung industri perawatan pesawat domestik maupun asing.
Baca juga: Gubernur Ansar: SPPG prioritaskan lauk ikan untuk MBG
“Ini luar biasa. Tidak menyangka di Batam ada fasilitas maintenance seperti ini. Selama ini hampir 70 persen pekerjaan perawatan harus dikirim ke luar negeri. Kita berusaha agar layanan MRO bisa dilakukan oleh industri kita sendiri,” katanya.
Menurut dia, dengan tujuh hanggar aktif, BAT mampu menangani hingga 27 line perawatan sekaligus, mulai dari base maintenance, line maintenance, hingga perawatan komponen.
President Director Lion Air Group Capt Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan Hanggar F bukan hanya difungsikan untuk perawatan, tetapi juga pengecatan pesawat (painting facility).
“Hanggar F ini adalah hanggar ketujuh. Selain MRO, hanggar ini juga melayani pengecatan untuk pesawat. Ini memberi manfaat nyata dan peluang lapangan pekerjaan. Saat ini sudah ada 2.100 engineer dan mekanik mendukung operasi BAT,” kata Daniel.
BAT juga sedang menuju proses appraisal untuk sertifikasi Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) agar dapat memperluas layanan ke maskapai Eropa.
Ia juga mengatakan bahwa BAT telah mengantongi berbagai sertifikasi internasional, antara lain dari Otoritas Penerbangan Sipil negara Malaysia, Thailand, Filipina, India, Vietnam.
Daniel mengatakan BAT telah membangun kepercayaan internasional, di mana pesawat dari maskapai asing seperti Philippine Airlines dan Cebu Pacific sedang menjalani perawatan di hanggar tersebut.
“Kehadiran seluruh sertifikasi ini memperkuat BAT sebagai MRO kelas dunia. Dengan peresmian Hanggar F, kami ingin kemampuan BAT semakin dipercaya,” kata Daniel.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Batam resmikan hanggar baru perkuat layanan MRO kelas internasional

Komentar