Kodim Karimun cegah pulau terjual

id Kodim Karimun,Dandim Karimun Rizal Analdie,penjualan pulau karimun

Kodim Karimun cegah pulau terjual

Dandim Karimun Letkol Arm Rizal Analdie (Antaranews Kepri/Nursali)

Ya, pemasangan plang atau tanda untuk pulau-pulau yang tidak berpenghuni ini merupakan perintah langsung Danrem 033/Wira Pratama untuk memperketat dan meningkatkan pertahanan di wilayah teritorial masing-masing
Karimun (Antaranews Kepri) - Komando Distrik Militer 0317/Tanjung Balai Karimun berupaya mencegah penjualan pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni dengan cara memasang plang pengawasan militer.

"Ya, pemasangan plang atau tanda untuk pulau-pulau yang tidak berpenghuni ini merupakan perintah langsung Danrem 033/Wira Pratama untuk memperketat dan meningkatkan pertahanan di wilayah teritorial masing-masing," kata Dandim 0317/TBK Letkol Arm Rizal Analdie di ruang kerjanya, Kamis.

Dandim mengatakan, pemasangan plang pengawasan di pulau-pulau tersebut merupakan bagian dari tugas pertahanan militer terhadap pulau-pulau yang tidak berpenghuni dan berpotensi untuk dimanfaatkan oleh seseorang.

Rizal juga mengatakan akan mengklasifikasikan pulau-pulau yang berpotensi terjual dengan beberapa kriteria, diantaranya, pulau yang dimaksud tidak berpenghuni, selain itu, pulau tersebut juga memiliki sumber daya alam di dalamnya.

"Rata-rata mereka dengan berbagai macam alasan untuk bisa menguasai pulau tersebut. Khusus di pulau Pandan Besar, pulau tersebut memiliki potensi pasir yang sangat bagus," katanya

Oleh sebab itu, pihaknya segera mengambil langkah tepat dengan cara memajang plang pengawasan pulau tesebut.

Di Kabupaten Karimun terdapat 250 pulau besar maupun kecil, 57 berpenghuni, sedangkan 193 pulau yang tidak berpenghuni.

"Pulau-pulau yang tidak berpenghuni ini akan diberikan plang. Secara bertahap nanti kita akan pasang semua," katanya.

Salah satu pulau kosong yang memiliki lahan garapan, adalah Pulau Pandan Besar. Menurut Kepala Dusun Parit Tiga Kecamatan Karimun, Maksum, Pulau Pandan Besar yang memiliki luas 44 hektare, tidak pernah dijadikan tempat tinggal.

"Memang dari dulu pulau ini kosong tidak berpenghuni, tapi banyak orang yang memiliki kebun di sini. Ada 14 orang yang memiliki kebun di Pulau Pandan Besar ini," katanya.

Ia mengakui, jika pulau tersebut memiliki potensi sumber daya alam yang cukup baik, sehingga beberapa masyarakat sekitar sering mengambil sumber daya alam tersebut untuk kepentingan pribadi.

"Dulu sempat masyarakat kita mengambil pasir di sini untuk membangun rumah mereka, kalau untuk rumah mereka silahkan saja," katanya. 

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE