Kodim Natuna dan Bulog bersinergi gelar Gerakan Pangan Murah

id SPHP,Natuna,Stabilisasi pasokan dan harga pangan,Kodim 0318,Kepri,Gerakan pangan murah

Kodim Natuna dan Bulog bersinergi gelar Gerakan Pangan Murah

Komandan Kodim 0318 Natuna (ketiga kiri) saat berfoto bersama para pemangku kepentingan di lokasi GPM pada Kamis (24/7/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna, Kepri (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0318 Natuna, Kepulauan Riau, bersinergi dengan Perum Bulog dalam menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) guna mempermudah masyarakat memperoleh beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga terjangkau.

Komandan Kodim 0318 Natuna, Letkol Inf Ruruh Sejati di Natuna, Kamis, mengatakan GPM dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk Kabupaten Natuna, pelaksanaannya dipusatkan di halaman Koramil 01 Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Kamis siang. Total beras SPHP yang disediakan sebanyak empat ton.

“Dalam kegiatan GPM ini, kami menyediakan beras SPHP yang dijual langsung kepada masyarakat. Setiap orang bisa membeli maksimal dua kemasan, masing-masing berisi lima kilogram,” ucap Letkol Ruruh.

Beras SPHP di lokasi GPM pada Kamis (24/7/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

Ia menjelaskan kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya dalam menghadapi fluktuasi harga bahan pokok.

Beras SPHP yang dijual dalam kegiatan ini memiliki kualitas medium dan dipasarkan dengan harga Rp58.000 per kemasan.

Kegiatan turut dihadiri para pemangku kepentingan dari berbagai instansi, termasuk Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Natuna Wan Sazali sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pengendalian harga pangan di daerah.

Letkol Ruruh menambahkan, meskipun GPM kali ini hanya digelar satu hari, masyarakat tetap dapat membeli beras SPHP di tempat yang ditentukan oleh pemerintah.

“Ke depan, warga bisa mendapatkan beras SPHP melalui Koperasi Desa Merah Putih atau mitra resmi Bulog lainnya ," ujar dia.

Pemimpin Perum Bulog Natuna, Delly Bayu Putra mengatakan beras SPHP hanya dapat dibeli di toko yang berada di pasar rakyat, koperasi desa atau kelurahan Merah Putih, kios pangan atau gerai binaan pemerintah, serta melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kebijakan ini mengacu pada petunjuk teknis terbaru dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 215 Tahun 2025, yang diterima Perum Bulog pada pekan ketiga Juli 2025.

"Untuk menjadi penyalur atau mitra penjual, toko harus terdaftar dalam aplikasi resmi," ucap dia.

Saat ini, lanjut dia, baru dua toko yang menjadi mitra Bulog, yaitu Toko Jaya dan Kios78 di Pasar Rakyat Ranai dan ada empat toko dalam proses pendaftaran.

Ia menambahkan penjualan beras SPHP dipantau langsung melalui aplikasi.

"Setiap toko yang resmi menjadi pengecer SPHP akan terpasang spanduk SPHP," ujar dia.

Menurut dia, harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP di Natuna sekitar Rp13.100 per kilogram, sedangkan untuk kemasan lima kilogram ditetapkan sebesar Rp65.500.

“Saat ini, harga yang dijual di toko berkisar Rp62.000 per sak,” ujar dia.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE