Potensi tambak Lingga dilirik perusahaan Jakarta

id potensi tambak udang lingga

Potensi tambak Lingga dilirik perusahaan Jakarta

Bupati Lingga Alias Wello (2 kanan) bersama Moeldoko meninjau lahan sawah. (Antaranews Kepri/Nurjali)

Perusahaan tersebut sudah melakukan persentasi di hadapan Bupati dan DPRD Kabupaten Lingga di Kota Batam
Lingga (Antaranews Kepri) - Potensi tambak udang di Kabupaten Lingga dilirik oleh perusahaan tambak asal Jakarta melalui PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yaitu PT. Anugrah Tambak Pratama (ATP) yang berencana menanamkan modalnya sebesar Rp1,2 triliun.

"Perusahaan tersebut sudah melakukan persentasi di hadapan Bupati dan DPRD Kabupaten Lingga di Kota Batam," kata Raja Fahrurrazi Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan kepada Antara, Jumat.

Pertemuan yang digelar di salah satu hotel di Kota Batam pada 19/02 kemarin, menurutnya mempersentasikan beberapa rencana lokasi tambak udang yang ada di wilayah Kabupaten Lingga, dengan menggunakan lahan sekitar seribu hektare di Desa Limbung Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga.

Adapun dua lokasi di Desa Limbung tersebut antara lain Dusun Air Kelat seluas 594,2 Ha dan Dusun Sungai Nona seluas 405,8 Ha dengan lama perkiraan investasi sekitar lima tahun, dengan total anggaran diprediksi Rp1.174.727.125.000. Sesuai dengan komitmen Bupati Lingga pihak perusahaan sudah melakukan prosedur pengurusan investasi di Kabupaten Lingga.

Salah satunya adalah melakukan sosialisasi atau persentasi di hadapan Bupati dan DPRD Lingga, kemudian memastikan bahwa investasi tersebut berwawasan lingkungan serta pro masyarakat dan dapat bekerja sama dengan koperasi atau BUMD. "Rumusnya 'win win solution', perusahaan dapat untuk masyarakat sejahtera," sebut Raja Fahrurrazi.

Saat ini perusahaan tersebut melakukan tahap perencanaan dan persentasi serta persiapan pengurusan izin untuk dapat berinvestasi di Kabupaten Lingga. Adapun lahan yang akan disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga adalah lahan Area Penggunaan Lain (APL) yang sebagian besar berupa semak belukar, dan sebagian kecil merupakan pertanian lahan kering.

Kajian teknis ini dilakukan untuk memastikan bahwa lahan tersebut sesuai Rencana tata ruang wilayah (RTRW) kepemilikan lahan serta persyaratan teknis lainnya dalam kepengurusan izin.

Sementara itu Bupati Lingga Alias Wello membenarkan tentang rencana investasi tersebut dan hal itu sesuai dengan apa yang disampaikannya saat pidato memperingati dua tahun, pemerintahan dirinya bersama wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar. Dimana pada tahun ketiga ini pemerintahannya akan berfokus pada bidang investasi untuk masuk ke Kabupaten Lingga, sesuai janji kampanyenya.

"Ia benar sesuai dengan apa yang kami sampaikan, tahun ini kita fokus di bidang investasi, tapi investasi yang ramah lingkungan dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat," ujar Alias Wello. Baca juga: Usung Konsep Agrominapolitan, Investasi Lingga Bergairah

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE