PDAM: Waduk Sungai Pulai mulai kering

id PDAM Tirta Kepri,Waduk Sungai Pulai

PDAM: Waduk Sungai Pulai mulai kering

Ilustrasi DAM Duriangkang Batam. (Antaranews Kepri/Joko Sulistyo)

Lumpurnya sudah kelihatan, karena air sangat dangkal,
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Air Waduk Sungai Pulai, satu dari dua sumber air bersih di Kota Tanjungpinang, terancam kering, kata Kepala Bagian Umum dan Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri, Budi Yadi.

"Air di Sungai Pulai menyusut 3 cm sejak beberapa bulan lalu. Sekarang volume air hanya 1,16 meter," ujarnya di Tanjungpinang, Jumat.

Budi mengatakan Waduk Sungai Pulai terancam mengering jika tidak ada hujan dalam waktu dekat. Saat ini, kondisinya memprihatinkan karena air sudah bercampur dengan lumpur.

"Lumpurnya sudah kelihatan, karena air sangat dangkal," ucapnya.

Volume air yang berkurang mempengaruhi pelayanan kepada konsumen, meski PDAM Tirta Kepri berupaya memberi pelayanan setiap hari di kawasan tertentu.

Akibat Waduk Sungai Pulai mulai mengering, PDAM terpaksa mengurangi distribusi air, terutama kepada yang tinggal di sekitar Batu 1 hingga Batu 4 Tanjungpinang. Pengurangan jadwal distribusi air bisa mencapai dua jam dalam sehari.

Bahkan, sebagian konsumen hanya mendapat aliran air dari PDAM Tirta Kepri dua hari sekali, sejak beberapa bulan lalu.

"Kami berupaya melayani konsumen setiap hari, meski harus mengantar air ke rumah mereka dengan menggunakan mobil tangki," katanya.

Ia mengatakan kondisi hutan di sekitar Waduk Sungai Pulai rusak parah karena banyak pohon yang ditebang. Bahkan di sekitar kawasan resapan air terdapat rumah warga.

"Jadi jangan berharap ada mata air di Sungai Pulai," tuturnya.

Selain Waduk Sungai Pulai, kata dia, PDAM Tirta Kepri juga mengelola Waduk Gesek di Bintan. Air di Waduk Gesek masih cukup untuk melayani konsumen.

"Waduk Gesek satu-satunya harapan," katanya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE