Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menyebut embung Sebayar menjadi solusi untuk mengatasi kekeringan yang kerap melanda wilayah setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Jumat, mengatakan kekeringan yang terjadi di daerah itu bukan dikarenakan minim nya ketersediaan air baku, melainkan kurangnya pemanfaatan sumber yang ada.
"Embung yang dibangun pada 2025 ini bisa dibilang wajib digunakan guna menyelesaikan permasalahan air yang ada," ucap dia.
Baca juga: BPBD berhasil padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Batubi Natuna
Baca juga: BPBD berhasil padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Batubi Natuna
Ia menjelaskan saat ini air bersih yang disediakan oleh perusahaan air minum di Natuna masih memanfaatkan air hujan yang tertampung secara alami dari atas Gunung Ranai.
Hal itu, sambung dia, mengakibatkan Natuna krisis air apabila memasuki musim panas atau apabila terjadinya hari tanpa hujan yang panjang di wilayah setempat.
"Kita dorong agar embung itu dimanfaatkan," ujar dia.
Menurut dia, pemanfaatan embung akan menguntungkan semua pihak, termasuk BPBD.
Baca juga: Isu ibu rumah tangga di begal dipastikan hoaks
Sebab, mereka lebih mudah untuk mencari sumber air saat melakukan operasi pemadaman kebakaran dan operasi distribusi air. Kita juga lebih mudah mengatasi bencana kekeringan dan karhutla," imbuh dia.
Ia berharap pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) embung sebayar segera dikerjakan menjadi prioritas agar permasalahan kekurangan air yang terjadi pada awal tahun lalu tidak terulang kembali.
"Fasilitas yang dimiliki PDAM kita saat ini sudah tua, sudah tidak efektif digunakan lagi, perlu pembaharuan dan kelayakan," tutur dia.
Baca juga: Isu ibu rumah tangga di begal dipastikan hoaks
Baca juga: Isu ibu rumah tangga di begal dipastikan hoaks
Komentar