Pemprov Kepri: Dua BUMD sudah raup keuntungan

id BUMD Kepri untung,kepri,badan usaha milik daerah,PDAM Tirta Kepri,PT Pembangunan Kepri

Pemprov Kepri: Dua BUMD sudah raup keuntungan

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Kepri Luki Zaiman Prawira. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) Luki Zaiman Prawira mengatakan dua badan usaha milik daerah (BUMD) setempat sudah mulai meraup laba atau keuntungan di luar biaya operasional perusahaan.

Kedua BUMD tersebut, yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri, dan PT Pembangunan Kepri. Total ada tiga BUMD yang dimiliki Pemprov Kepri, satu BUMD lainnya ialah PT Pelabuhan Kepri.

"Dua BUMD itu tidak lagi menggunakan dana penyertaan modal dari Pemprov Kepri, tapi sudah bisa menghidupi diri sendiri atau mandiri," kata Luki, di Tanjungpinang, Rabu.

Kendati demikian, kata Luki, keuntungan dari dua BUMD tersebut belum dimasukkan ke dalam pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Kepri, karena laba yang diperoleh masih dibebani untuk memperluas jaringan bisnis.

Ia menyebut PDAM Tirta Kepri tahun lalu memperoleh laba sekitar Rp6 miliar. Keuntungan itu dipakai untuk memperluas investasi layanan air bersih untuk di Pulau Bintan, seperti pembelian pipa baru.

Baca juga:
OJK Kepri tingkatkan sinergi wujudkan pertumbuhan sektor jasa keuangan di Kepri

Pelni Tanjungpinang ajak warga beralih beli tiket kapal melalui aplikasi Pelni mobile


Demikian pula dengan PT Pembangunan Kepri yang pada tahun 2023 memperoleh laba perdana sekitar Rp350 juta, setelah sekian lama merugi. Keuntungan Itu juga digunakan untuk biaya investasi pengadaan cold storage untuk penyimpanan produk makanan dan minuman sekitar Rp250 juta.

Menurutnya, Pemprov Kepri terus memacu pertumbuhan bisnis PT Pembangunan Kepri, seperti dukungan operasi pasar murah hingga mengambil produk pangan luar daerah untuk menjaga stabilitas dan pasokan bahan pangan lokal.

"Mudah-mudahan secara bertahap, kedua BUMD itu bisa menyumbangkan PAD guna meningkatkan ekonomi daerah," ujar Luki.

Sementara khusus keberadaan BUMD PT Pelabuhan Kepri, kata Luki pula, masih terus dievaluasi pemprov setempat karena ada beberapa bisnis sudah menguntungkan namun hasilnya belum begitu maksimal.

Baca juga:
Pelni Batam sediakan 1.172 tiket arus mudik program tiket gratis lebaran

OJK catat pasar modal di Kepri tumbuh jadi 185.796 investor


Adapun bisnis yang dikelola saat ini ialah layanan transportasi kapal antarpulau MV Lintas Kepri, lalu pengelolaan Pelabuhan Segara dan Tanjung Uban di Kabupaten Bintan.

PT Pelabuhan Kepri harus mengembangkan aspek bisnis lebih besar jika ingin berkembang, yaitu pengelolaan labuh jangkar di perairan Kepri. Namun demikian, potensi bisnis tersebut tidak bisa digarap dalam waktu dekat, karena regulasinya diatur pemerintah pusat.

"Makanya, kami terus melobi dan membahas bersama pemerintah pusat, agar ke depan pengelolaan labuh jangkar jadi hak eksklusif PT Pelabuhan Kepri," demikian Luki.

Baca juga:
Pemkab Natuna berupaya turunkan harga tiket pesawat ke Natuna

Kepri jadi percontohan pengadaan barang ekolabel berkelanjutan


Pelni sediakan sebanyak 780 tiket gratis untuk arus balik dari Medan menuju Batam


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Kepri sebut dua BUMD sudah meraup untung

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE