Aktivis AJI Tanjungpinang tuntut kebebasan pers

id AJI Tanjungpinang,Hari kebebasan pers

Aktivis AJI Tanjungpinang tuntut kebebasan pers

Aksi AJI Tanjungpinang memperingati Hari Kebebasan Pers Internasional di Tama Pamedan, Kamis (3/5). (Antaranews Kepri/Niko Panama)

Kami mendesak agar kasus penganiayaan dan penghalang-halangan tugas pers dituntaskan pihak yang berwajib
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Sekitar 20 orang aktivis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menuntut kebebasan pers, dalam aksi unjuk rasa memperingati Hari Kebebasan Pers Dunia di Taman Pamedan, Kamis.

Aksi unjuk rasa yang dilanjutkan dialog tentang kebebasan pers dan upah layak jurnalis juga dihadiri Ketua KPU Tanjungpinang Robby Patria, yang juga mantan aktivis AJI.

Baca juga: Ketua KPU Tanjungpinang baca puisi kebebasan pers

Seorang pengunjuk rasa, Charles Sitompul mengatakan kebebasan pers masuk dalam lingkaran masalah publik yang hingga kini masih menjadi isu yang hangat dibicarakan.

"Mulai penganiayaan terhadap jurnalis, dan intimidasi terhadap jurnalis masih terjadi di Kepri, khususnya Tanjungpinang. Meski jumlah kasusnya tidak banyak, tetapi perlu mendapat perhatian khusus agar tidak terulang lagi di kemudian hari," kata Charles yang juga Kepala Biro Batam Today Pulau Bintan.

Charles merupakan korban aksi brutal yang dilakukan sekelompok preman di Pengadilan Negeri Tanjungpinang saat sidang pemeriksaan saksi perkara penyeludupan minuman beralkohol dua tahun lalu. Charles dan dua wartawan lainnya megalami kekerasan fisik dan psikis akibat intimidasi.

Peristiwa itu dilaporkan Charles di Polres Tanjungpinang hingga akhirnya Polda Kepri mengambil alih kasus itu. Meski sudah ada tersangka, kasus itu tidak dilanjutkan sejak dua tahun terakhir.

"Kami mendesak agar kasus penganiayaan dan penghalang-halangan tugas pers dituntaskan pihak yang berwajib," kata Ketua AJI Tanjungpinang, Jailani.

Orasi diiringi pula dengan pembacaan puisi oleh Yoan, seorang jurnalis media siber. Dalam puisi itu, Yoan mengkritik kinerja jurnalis yang tidak bekerja maksimal, dan menimbulkan keresahan masyarakat.

Dalam dialog, mengemuka keinginan aktivis AJI untuk meningkatkan kinerja. Pengurus AJI Tanjungpinang, M Ikhwan mendorong jurnalis bekerja untuk beramal, karena profesi ini sangat mulia.

"Niat yang baik akan membawa berkah kepada jurnalis," ujarnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE