KPPS tidak larang pemilih bawa ponsel

id Pilkada tanjungpinang,Pemilu serentak 2018

KPPS tidak larang pemilih bawa ponsel

Seorang warga Tanjungpinang melihat paslon sebelum mencoblos di bilik suara. (Antaranews Kepri/Pradanna Putra)

Beberapa pemilih lainnya mengatakan foto yang disimpannya itu dikirim kepada seseorang sebagai bukti bahwa mereka sudah menggunakan hak suara. Namun mereka membantah menerima uang dari paslon yang dipilihnya.
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau tidak melarang pemilih membawa ponsel saat berada dalam bilik suara.

Berdasarkan pantauan Antara, Rabu, sejumlah pemilih mengoperasikan ponselnya saat berada di bilik suara. Mereka memotret surat suara yang sudah dicoblos, kemudian melipatnya kembali.

Beberapa pemilih yang memotret surat suara yang dicoblos menggunakan ponsel beralasan, itu untuk dokumentasi pribadi.

"Saya memang pendukung salah satu paslon, tetapi foto ini bukan untuk diuangkan, melainkan dokumentasi pribadi," kata Ita, seorang pemilih.

Beberapa pemilih lainnya mengatakan foto yang disimpannya itu dikirim kepada seseorang sebagai bukti bahwa mereka sudah menggunakan hak suara. Namun mereka membantah menerima uang dari paslon yang dipilihnya.

"Dikirim saja, kami tidak dapat apa-apa. Ini bukti kami peduli terhadap Tanjungpinang," kata Irwan, seorang pemilih.

Ketua Badan Pengawas Pemilu Tanjungpinang, Maryamah, mengatakan seharusnya pemilih dilarang membawa ponsel saat mencoblos karena dapat memicu terjadinya politik uang.

"Ada peraturan yang mengatur soal itu untuk mencegah terjadinya politik uang," kata Maryamah.

Maryamah mengatakan puluhan TPS yang dipantaunya, termasuk TPS di sekitar kediamannya, petugas KPPS tidak melarang pemilih membawa ponsel saat di bilik suara. Mereka mengatakan tidak ada arahan dari KPU Tanjungpinang untuk melaksanakan itu.

Padahal ponsel yang dipergunakan untuk mengabadikan gambar paslon mana yang dicoblos dapat memicu terjadinya jual beli suara.

"Kami sejak awal sudah mengingatkan KPU Tanjungpinang soal itu," katanya.

Sementara itu, sejak pagi hingga berita ini disiarkan, Tanjungpinang dilanda hujan lebat.

Sejumlah pihak khawatir, hujan memicu partisipasi pemilih pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Syahrul-Rahma dan Lis Darmansyah-Maya Suryanti, rendah. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE