Polres Lingga deklarasi pemilu damai

Lingga (Antaranews Kepri) - Kepolisian Resor Lingga menggelar simulasi pengamanan pemilu dan deklarasi Pemilu damai yang dihadiri Bupati Lingga dan sejumlah partai politik peserta pemilu di Lapangan Merdeka Dabosingkep.

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka, memberikan rasa nyaman dan aman bagi para peserta Pemilu, mengingat Pemilu tahun ini digelar secara serentak," kata Wakapolres Lingga Kompol Ikhsan B Syahroni, kepada Antara, Rabu usai kegiatan.

Wakapolres Lingga selaku Pembina Upacara pada kegiatan tersebut juga membacakan amanat, dari Kapolri yang isinya untuk menjamin hak setiap warga negara Indonesia dalam berdemokrasi, kepolisian ingin memberikan jaminan keamanan. Apalagi menurutnya dalam kacamata kamtibmas peningkatan intensitas kegiatan politik saat ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan.

Adapun potensi yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Untuk Polisi bersama dengan TNI menjalin sinergitas melalui operasi kepolisian dengan sandi Mantap Brata 2018.

"Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai dari tanggal 20 September sampai dengan 21 Oktober 2018, dengan melibatkan ratusan ribu personel kepolisian yang dibantu TNI," sebutnya.

Operasi ini diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi melalui penggelaran fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk satuan tugas tingkat pusat, tingkat daerah, dan tingkat polres. Dengan adanya operasi ini diharapkan, Pemilu 2019 dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai mulai dari tahapan hingga pada hari pelaksanaannya nanti pada April 2019. 

Penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai tersebut langsung dihadiri oleh Bupati Lingga Alias Wello yang juga menandatangani deklarasi pemilu damai tersebut. Simulasi yang dilakukan dengan menggelar pengamanan demo saat ada tindakan yang semakin memanas antara para pendemo dengan pihak keamanan, setelah dilakukan mediasi dan berakhir dengan gas air mata para pendemo berhasil diredam. (Antara)