BP Batam imbau investor manfaatkan OSS Prioritas

id Kepala BP Batam,Lukita Dinarsyah Tuwo,OSS,online single submission,prioritas,i123j

BP Batam imbau investor manfaatkan OSS Prioritas

Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo. (ANTARA News Kepri/Messa Haris)

Sepanjang bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dan menyerap kegiatan lain dari masyarakat, itu perlu kita dorong. Apalagi tujuan utamanya adalah ekspor dan negara sangat mendukung itu
Batam (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengimbau para investor agar memanfaatkan Online Sigle Submission (OSS) Prioritas di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. 

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, di Batam, Rabu, mengatakan dengan menggunakan OSS Prioritas ada beberapa kemudahan yang diperoleh pelaku usaha.

Salah satunya kata Lukita, nilai investasi yang awalnya minimal Rp50 miliar diturunkan menjadi Rp25 hingga Rp30 miliar.

"Kami sudah mengirimkan surat ke BKPM karena beberapa hal yang berkaitan dengan investasi berada di BP Batam, kita mengharapkan arahan dari BKPM sehingga ini bisa segera jalan," katanya.

Lukita mengatakan saat ini BP Batam tidak lagi melihat besar atau kecilnya nilai investasi dari para investor. 

Kata Lukita, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam pihaknya tidak bisa menunggu.

"Sepanjang bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dan menyerap kegiatan lain dari masyarakat, itu perlu kita dorong. Apalagi tujuan utamanya adalah ekspor dan negara sangat mendukung itu," ujarnya.

Lukita menambahkan apabila ada peluang investasi yang tuajuannya 100 persen ekspor, akan didukung penuh oleh BP Batam. 

"Di sisi lain kalau kita bicara investasi besar, kita ada kendala di lahan," katanya.

Menurut Lukita, investor dengan modal besar biasanya memerlukan lahan yang luasnya mencapai 100 hektar.

Tetapi ada kata Lukita, ada juga investor dengan modal besar hanya memerlukan 10 hektar.

"Kalau ini (investor besar dengan lahan kecil) sedang kita lakukan di lahan eks Batuampar dan Tanjunguncang," ujarnya.

Investor tersebut lanjutnya diperkirakan akan berinvestasi dengan nilai US 200 juta dolar Amerika Serikat dengan orientasi 100 persen ekspor.

"Itu bidang usahanya pengemasan, intinya kami siap mengawal apabila itu orientasinya 100 persen ekspor," katanya.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Ady Soegiharto mengatakan pelaksanaan OSS diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. 

Dalam PP tersebut kata Ady, diatur bahwa bahwa ada tiga layanan di dalam OSS, di antaranya adalah pelayanan mandiri, pelayanan berbantuan, dan pelayanan prioritas.

"Pelayanan mandiri ini, pelaku usaha bisa menginput data bisa dari mana saja dan kapan saja, pelayanan perbantuan, investor yang masih bingung bisa datang ke PTSP untuk dibantu petugas sampai selesai," katanya. 

Sedangkan pelayanan prioritas kata Ady, merupakan pengganti dari layanan izin investasi tiga jam (i23j). 

"Di sini investor akan dibantu dan difasilitasi secara penuh oleh petugas di PTSP BP Batam," ujarnya.

Di pelayanan prioritas kata Ady, pihaknya sudah mempersiapkan apa saja yang diperlukan investor, termasuk juga notarisnya.

Ady mengatakan, layanan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menyederhanakan perizinan berusaha dan menciptakan model pelayanan perizinan terintegrasi yang cepat dan murah, serta memberi kepastian. 

"Dari segi waktu pelayanan prioritas lebih cepat, kalau I23J membutuhkan waktu tiga jam, tapi kalau sekarang satu jam bisa selesai," katanya.

Syarat utama yang akan dipermudah adalah segi modal, sebelumnya pada i23j syaratnya adalah nilai investasinya paling sedikit adalah Rp50 miliar. 

Sedangkan untuk pelayanan prioritas pihaknya mengusulkan menjadi Rp30 miliar. Begitu juga dengan jumlah tenaga kerja yang sebelumnya minimal 300 dikurangi menjadi 150 tenaga kerja.

"Dengan kemudahan ini kita harapkan dapat mendorong peningkatan jumlah investor asing ke Batam," katanya.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE