Dewan Pers harapkan "UMRAH" lahirkan wartawan profesional

id Dewan Pers,Umrah,tanjungpinang,wartawan

Dewan Pers harapkan "UMRAH" lahirkan wartawan profesional

Dewan Pers

Secara teori dan praktik tentunya mahasiswa dapat menguasai ilmu jurnalistik yang dinamis dan inovatif sehingga mampu mewarnai dunia jurnalistik
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Dewan Pers mengharapkan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di Provinsi Kepulauan Riau melahirkan wartawan yang dapat bekerja secara profesional.

Anggota Dewan Pers, Jimmy Silalahi yang dihubungi dari Tanjungpinang, Sabtu mengatakan, kebutuhan terhadap jurusan maupun mata kuliah yang berhubungan dengan jurnalistik semakin tinggi, karena berhubungan dengan komunikasi publik.

Oleh karenanya, peran Kampus UMRAH cukup besar untuk melahirkan wartawan muda yang mampu menyajikan berita sesuai kebutuhan publik.

"Kampus yang menyediakan pengetahuan tentang kejurnalistikan masih terbatas di Indonesia, meski kebutuhan terhadap pengetahuan tersebut semakin tinggi," katanya.

Puluhan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMRAH dalam setiap tahun magang di perusahaan media massa di Tanjungpinang. Tahun ini, sekitar 60 mahasiswa magang di Tanjungpinang dan Koran Sindo Biro Tanjungpinang.

Jimmy mengemukakan magang di media massa merupakan proses pematangan mahasiswa sehingga ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus dapat diterapkan secara langsung, sehingga mengetahui dinamika di lapangan saat liputan.

"Salah satu cara dasar dalam mengembangkan pengetahuan jurnalistik dalam konteks penerapan teori adalah magang. Tentu ini menjadi bagian terpenting dalam proses mencetak wartawan yang mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh di kampus," katanya.

Ia memberi apresiasi kepada UMRAH yang setiap tahun melahirkan calon wartawan muda, yang diharapkan dapat mewarnai dunia jurnalistik di Kepri maupun secara nasional. Pengetahuan jurnalisme di kampus, sebagai ilmu terapan, diharapkan pula sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat.

Untuk mencapai itu, kata dia bukan pekerjaan yang mudah, butuh kerja keras pihak kampus sehingga dapat menggerakan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berkualitas, dan yang dibutuhkan perusahaan media massa.

Dinamika di lapangan, dan inovasi perlu dilakukan karena menjadi bagian dari kebutuhan konvergensi wartawan.

"Secara teori dan praktik tentunya mahasiswa dapat menguasai ilmu jurnalistik yang dinamis dan inovatif sehingga mampu mewarnai dunia jurnalistik," ucapnya.

Dalam wawancara tersebut, Jimmy tidak ingin membahas soal keberadaan wartawan bodrek yang mengganggu aktivitas wartawan yang bekerja secara profesional, termasuk mengusik daya tarik mahasiswa yang sudah memperoleh ilmu jurnalistik untuk menjadi wartawan.

Namun ia berharap wartawan yang terus-menerus menerapkan UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik tetap bekerja secara profesional.

"Kita doakan saja mereka (wartawan bobrek). Lawan dengan kerja yang bagus, profesional, dan konsisten menetapkan kode etik dan UU Pers dalam beraktivitas," tegasnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pers lainnya, Nezar Patria, mengatakan peran kampus dalam melahirkan jurnalis yang berkualitas sangat besar, karena itu Dewan Pers turut mendorong kampus untuk membangun jurusan ilmu komunikasi atau mata kuliah yang berhubungan dengan jurnalistik.?

Kampus dapat mendorong lahirnya wartawan muda yang mampu bekerja secara profesional, yang tetap menjaga independensi.

"Tentu, dari aspek keilmuan dan terapan, kampus memiliki peranan yang besar untuk memperkuat peran pers sebagai pilar keempat demokrasi," katanya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE