PGN luncurkan Gaslink di Batam

id pgn, pgn batam, gas link, wendy pgn, riza buana PGN, spbg batam, febrillian hindarto, gagas pgn

PGN luncurkan Gaslink di Batam

Perusahaan Gas Negara Persero Tbk

Untuk pengoperasian Gaslink di Batam, PGN menyiapkan investasi berupa penyediaan SPBG senilai 2 juta dolar AS sampai 3 juta dolar AS. 
Batam (ANTARA) (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) meluncurkan pelayanan Gaslink di wilayah Kota Batam Kepulauan Riau untuk memperluas pemanfaatan gas bumi.

Direktur Komersial PGN, Danny Praditya, Kamis, menyatakan penyediaan Gaslink di Batam merupakan bagian dari ekspansi pasar, sekaligus peningkatan layanan PGN penyediaan gas bumi kepada komersil dan industri yang belum bisa dilayani melalui jaringan pipa.

"Gaslink merupakan solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi yang belum dapat dilayani oleh jaringan pipa distribusi gas bumi," kata dia.

Gaslink adalah produk Compressed Natural Gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) atau Gaslink Truck. 

Sales Area Head Manager PGN Batam, Wendy Purwanto mengatakan hingga kini pihaknya memiliki 4 unit Gaslink Truck untuk menopang layanan di Batam yang terdiri dari 3 unit ukuran 10 feet dan 1 unit ukuran 5 feet.

Untuk pengoperasian Gaslink di Batam, PGN menyiapkan investasi berupa penyediaan SPBG senilai 2 juta dolar AS sampai 3 juta dolar AS. 
 
"Sedangkan nilai investasi untuk GTM dan unit cradle bisa mencapai Rp 1 miliar," kata dia. 

Selain di Batam, Gaslink juga sudah melayani hampir di seluruh wilayah operasional Gagas seperti Jabodetabek, Sukabumi, Serang, Cilegon, Yogakarta, Sidoarjo, Surabaya, Lawang. 

Sementara itu, Corporate Secreatry Gagas, Febrilian Hindarto, menyatakan hingga saat ini Gagas pelanggan Gaslink sudah mencapai 84 pelanggan, yang terdiri dari pelanggan industri dan komersial. Gagas juga mengelola 12 SPBG dan 4 MRU di seluruh Indonesia. 

Ia menyatakan Gagas masih fokus pada optimalisasi infrastruktur SPBG/MS yang sudah ada.

"Namun tidak menutup kemungkinan apabila di perjalanan nanti dinamika usaha berubah, Gagas akan mengkaji untuk melakukan pembangunan SPBG/MS baru," kata dia.

Baca juga: Aliran gas ke industri Batam berkurang

Baca juga: Pemerintah batal tambah jaringan gas di Batam

Baca juga: PGN: holding migas tingkatkan utilitas infastruktur

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE