Provinsi Kepri rumuskan grand design kependudukan

id Grand design ,Program kependudukan,BKKBN Kepri

Provinsi Kepri rumuskan grand design kependudukan

Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Isdianto (dua dari kanan) bersama Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Wendy Hartanto (dua dari kiri) dan Kepala BKKBN perwakilan Provinsi Kepri, Mediheryanto memegang tulisan program-program dari BKKBN. Pada 2019, BKKBN melaksanakan Rakerda untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Kepri. (Antara News Kepri/Messa Haris)

Ini (penyusunan grand design program kependudukan) leading sectornya Bappeda
Batam (ANTARA) - Provinsi Kepulauan Riau merumuskan grand design program kependudukan guna menyukseskan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Wakil Gubernur Kepri, Isdianto, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya sedang menyusun dan mengumpulkan data pendukung untuk membuat grand design program kependudukan.

"Ini (penyusunan grand design program kependudukan) leading sectornya Bappeda," ujarnya.

Menurut dia, guna menggesa grand design program kependudukan dan memperoleh data yang valid di setiap kabupaten/kkota, Pemprov Kepri akan membuat surat edaran Gubernur.

Kata dia, tahap awal Pemprov Kepri akan membentuk kelompok kerja (Pokja) sehingga grand design program kependudukan dapat segera terealisasi.

Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Mediheryanto berharap Provinsi Kepri dan kabupaten/kota dapat segera merumuskan kebijakan kependudukan dan pembangunan yang efektif dan berdasarkan bukti.

"Perumusan grand design harus berdasarkan hasil analisis atas data yang termuktakhirkan, relevan, akurat, valid dan dapat dipertangunggjawabkan,” katanya.

Menurut dia, penyusunan grand design program kependudukan di provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia merupakan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencaan 
Pengendalian dan Evaluasi Penduduk.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Wendy Hartanto, mengatakan Kota Batam dan Tanjungpinang merupakan wilayah yang kerap mendapatkan bonus demografi. 

"Secara umum Provinsi Kepri representatifnya adalah Kota Batam dan masyarakat usia produktif berduyun-duyun ke Batam karena banyaknya lapangan pekerjaan," paparnya.

Baca juga: BKKBN laksanakan Rakerda tekan laju pertumbuhan penduduk

Baca juga: BKKBN: Pernikahan usia dini di Kepri cukup tinggi

Baca juga: BKKBN Kepri luncurkan aplikasi Si Puspa Gatra

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE