Tanjungpinang (ANTARA) - Sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) menilai, sejumlah imigran atau pencari suaka asal Afghanistan kerap melakukan perbuatan asusila di Pulau Bintan (Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang).
Koordinator Gerakan Masyarakat Tolak Pengungsi, Miswandi, di Bintan, Selasa, mengatakan, aktivitas imigran asal Afghanistan selama beberapa bulan terakhir meresahkan masyarakat, karena sering melakukan perbuatan asusila seperti menyelingkuhi sejumlah istri warga di Bintan.
Berdasarkan data yang diterimanya, jumlah kasus asusila yang dilakukan pengungsi asal Afghanistan sekitar 10 kasus.
"Belum lagi kasus seorang imigran Afghanistan yang menunjukkan kelaminnya di lokasi wisata, Pantai Trikora, Bintan sekitar dua bulan lalu," katanya.
Dari permasalahan tersebut, Miswandi mengatakan, pengawasan terhadap imigran asal Afghanistan masih lemah. Sementara seluruh pencari suaka yang tinggal di Hotel Badra (tempat penampungan para imigran) diberi kebebasan berupa keluar penampungan mulai pagi hingga pukul 18.00 WIB.
Salah satu kasus asusila yang dilaporkan warga yakni seorang imigran asal Afghanistan menginap di rumah istri warga. Kasus itu terungkap setelah warga melakukan penggerebekan.
"Warga selama ini sudah menahan diri," ucapnya.
Terkait permasalahan itu, Miswandi berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Hotel Badra dan di Rudenim Tanjungpinang pada 20 Juni 2019. Aksi unjuk rasa dilakukan untuk mengingatkan pihak yang berwenang agar mengawasi para imigran agar tidak menimbulkan permasalahan sosial dan hukum.
"Kalau tidak sanggup mengawasi para imigran, sebaiknya mereka segera diserahkan kepada negara ketiga," katanya.
Berdasarkan data Antara, saat ini jumlah imigran di Hotel Badra sebanyak 465 orang, dengan rincian 358 asal Afghanistan, 7 orang asal Pakistan, 60 orang asal Sudan dan 40 orang asal Somalia.
Berita Terkait
Rusia: 140 orang tewas pada serangan gedung konser Moskow
Kamis, 28 Maret 2024 13:49 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Satu orang meninggal dunia karena serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 5:20 Wib
Lanal Bintan tangkap puluhan PMI nonprosedural
Rabu, 27 Maret 2024 7:05 Wib
Polres Bintan kawal penyaluran BLT warga lanjut usia
Selasa, 26 Maret 2024 8:01 Wib
Pemprov Kepri salurkan 5.000 paket sembako ke warga Bintan
Senin, 25 Maret 2024 17:09 Wib
BNPB laporkan sembilan warga hilang akibat banjir dan longsor di Bandung Barat
Senin, 25 Maret 2024 14:10 Wib
Fenomena equinox picu cuaca panas di Pulau Bintan-Kepri
Senin, 25 Maret 2024 6:35 Wib
Komentar